Di bulan Februari, ada satu hari perayaan yang disambut oleh banyak orang di seluruh dunia, yaitu Hari Valentine. Hari Valentine sendiri sering dimaknai sebagai hari kasih sayang dan umumnya dirayakan dengan cokelat. Tapi, apakah itu berarti cokelat hanya bisa kita temukan di hari kasih sayang? Tentu saja tidak. Faktanya, cokelat bisa ditemukan kapan saja, dan tak sedikit pula fakta tentang cokelat yang perlu kita ketahui. Apa saja kira-kira?
Sebelumnya, alangkah baiknya jika kita membahas mengenai asal usul cokelat terlebih dahulu.
Cokelat atau chocolate dalam bahasa Inggris berasal dari kata xocolatl dalam bahasa Nahuatl: xococ yang berarti pahit atau asam, dan alt yang berarti air atau minuman. Suku Olmecs di tahun 1500 SM dipercaya sebagai yang pertama kali mengolah biji cokelat sebagai minuman pada upacara-upacara adat. Cokelat kemudian menjadi bagian dari budaya Suku Maya yang mengonsumsinya sehari-hari.
Sekarang, kita dengan mudah menemukan cokelat dalam berbagai bentuk: baik berupa cokelat batangan, minuman, hingga kue. Yuk kita simak 5 fakta menarik tentang cokelat di artikel kali ini!
Cokelat Putih Tidak Mengandung Cokelat
Kita mengetahui setidaknya ada tiga jenis cokelat, yaitu milk chocolate, dark chocolate, dan white chocolate. Sesuai dengan namanya, milk chocolate merupakan campuran antara biji cokelat dengan susu, sementara dark chocolate memiliki kandungan cokelat yang paling tinggi di antara jenis lainnya. Tapi, bagaimana dengan white chocolate atau cokelat putih? Bukankah cokelat warnanya gelap? Bagaimana bisa cokelat putih berwarna pucat?
(Baca juga: Pengertian Zat Aditif dan Klasifikasinya)
Ternyata, cokelat putih tidak tergolong ke dalam cokelat asli lho! Cokelat putih merupakan turunan cokelat karena tidak mengandung kakao. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan cokelat putih adalah mentega kakao, padatan gula, dan susu. Karena itu, warnanya tidaklah gelap, melainkan putih karena mentega dan susu. Tingkat kemanisannya juga yang paling tinggi dibandingkan milk chocolate ataupun dark chocolate.
Pernah Digunakan sebagai Alat Tukar
Kalian pasti tahu jenis cokelat yang dibentuk seperti koin dan dibungkus dengan kertas emas? Kita mungkin tidak bisa menggunakan cokelat tersebut untuk membeli barang, tapi dulu, cokelat sempat dijadikan alat tukar lho.
Suku Aztek percaya bahwa kakao merupakan pemberian dewa-dewa. Mereka tidak hanya menikmati cokelat sebagai minuman, tapi juga digunakan sebagai alat tukar untuk melakukan transaksi jual beli. Bahkan, saat itu mereka menilai cokelat lebih berharga dibandingkan emas. Karena itu, hanya kalangan atas di suku Aztek saja yang mampu menikmati cokelat.
Termasuk ke Dalam Sayuran
Biasanya, kita memandang sayuran sebagai makanan yang kurang menarik karena rasanya yang cenderung hambar dan teksturnya yang keras. Sayuran memang makanan yang menyehatkan, tapi kita lebih senang menikmati makanan yang terasa enak di lidah.
Tapi, satu fakta yang mengejutkan tentang cokelat adalah cokelat termasuk ke dalam sayuran! Cokelat yang kita konsumsi berasal dari biji pohon kakao (Theobroma cacao). Pohon kakao sendiri termasuk ke dalam famili Malvaceae yang salah satu anggotanya adalah okra. Food and Drug Association (FDA) di Amerika Serikat juga telah menggolongkan cokelat ke dalam sayur-sayuran.
Dapat Menyebabkan Perasaan Tenang
Apakah kalian sering makan cokelat ketika stres atau merasa tertekan? Ternyata, cokelat memang memiliki efek yang dapat membuat perasaan kita tenang. Beberapa penelitian menemukan bahwa aroma cokelat dapat memicu gelombang Tetha di otak. Gelombang Tetha tersebut mampu membuat kita merasa lebih tenang dan rileks.
Bermanfaat bagi Kesehatan
Kita mungkin sering mengaitkan konsumsi cokelat dengan kenaikan berat badan atau diabetes. Tapi tahukah kalian kalau cokelat sebenarnya memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh?
Cokelat rupanya mengandung antioksidan yang tinggi, yaitu flavonols yang baik bagi tubuh. Selain itu, cokelat juga dapat mencegah kanker. Beberapa penelitian menemukan bahwa cokelat dapat menghambat pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan. Mengonsumsi cokelat juga mampu menurunkan tekanan darah tinggi dan memperlambat penuaan.
Tapi untuk mendapatkan manfaatnya, disarankan untuk mengonsumsi jenis dark chocolate yang tidak mengandung susu atau gula ya. Kalau terlalu sering makan cokelat yang manis, kalian tetap saja menumpuk gula dalam tubuh dan dapat menyebabkan obesitas hingga diabetes.