Sebagai organ yang memiliki fungsi sangat penting bagi manusia, otak diketahui memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Termasuk hal-hal seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya. Apakah menghafal teks proklamasi dan mengingat rumus luas lingkaran merupakan salah satunya? Tentu saja.
Lantas, bagaimana jika dalam perjalanannya kita selalu mengalami kesulitan untuk melakukan semua itu? Ya entah itu menghafal, mengingat, berkonsentrasi atau yang lainnya. Apakah ini artinya ada masalah dengan otak kita? Atau… ini hanya tanda-tanda bahwa kita mulai tua? Tapikan masih SD, SMP, SMA.
Tenang dulu. Asal tahu saja, susah konsentrasi, mudah lupa, atau lambat dalam memahami hal-hal tertentu pada dasarnya tidak melulu disebabkan oleh faktor usia kok. Kesehatan otak yang tidak dijaga dengan baik juga bisa menjadi penyebab.
Sama seperti organ lainnya, otak juga butuh asupan nutrisi berkualitas, seperti vitamin, mineral, glukosa, dan antioksidan, serta aliran darah yang lancar agar dapat bekerja dengan baik. Selain itu, kamu juga harus membuang jauh-jauh kebiasaan-kebiasaan yang berisiko mengganggu kesehatan otak. Apa saja?
Dibawah ini kami mengumpulkan 5 kegiatan yang sejatinya dapat berakibat tidak baik bagi kesehatan otak. So, dikurangi ya!
1. Jam tidur kurang atau sering begadang
Buang jauh-jauh kebiasaan tidur malam atau begadang demi kesehatan otak kamu. Menurut sebuah studi, pengurangan jam tidur sebanyak 90 menit berpotensi menurunkan kinerja sebesar 32%. Efeknya juga tidak bagus. Bukan saja berisiko mengganggu kemampuan otak dalam mengingat dan berpikir, kurang tidur atau suka begadang juga meningkatkan risiko terjadinya demensia, termasuk penyakit Alzheimer. Nggak mau dong? So, demi kesehatan otakmu, biasakanlah untuk memiliki tidur yang cukup.
2. Sering mengonsumsi makanan dan minuman tidak sehat
Seperti dikatakan sebelumnya, otak juga membutuhkan asupan nutrisi berkualitas seperti vitamin, mineral, glukosa, dan antioksidan agar dapat bekerja dengan baik. Karenanya, mengonsumsi sembarangan makanan atau minuman, apalagi yang jelas-jelas dapat berpengaruh pada kesehatan otak sangatlah tidak dianjurkan. Menurut penelitian, kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat dapat mengganggu bagian otak yang berhubungan dengan pemahaman, ingatan, dan kesehatan mental.
Nah, pertanyaannya sekarang, makanan atau minuman apa saja yang dapat berakibat pada terganggunya kesehatan otak? Antara lain makanan dengan kandungan garam berlebih, makanan kaleng, makanan cepat saji, minuman bersoda, minuman yang mengandung alkohol, minuman berkafein dan camilan yang manis.
3. Kurang olahraga
Buat kamu yang berpikir bahwa olahraga teratur hanya berguna untuk memperkuat otot, silakan berpikir ulang. Nyatanya, olahraga teratur juga bisa membuat pikiran menjadi sehat lho. Bukan saja dapat meningkatkan detak jantung, olahraga juga meningkatkan aliran darah, serta oksigen ke otak sehingga membuat otak menjadi lebih sehat.
Menurut Marcel Daane, penulis Headstrong Performance: Meningkatkan Kinerja Mental Anda dengan Nutrisi, Olahraga, dan Neuroscience, gerakan menghasilkan protein dan hormon di otak yang merangsang memori dan membuat kita lebih waspada. “Hanya 12 menit latihan kardiovaskular intensitas sedang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan oksigenasi dan menyediakan energi,” katanya. So, siapa bilang olahraga harus ke gym?
4. Sering stres
Semua orang punya masalah. Tak terkecuali kamu yang duduk di bangku SMP atau SMA. Namun, ketahuilah bahwa selalu ada cara untuk mengatasinya. Jangan dibawa stres. Pasalnya, stres ini disebut penelitian dapat mengakibatkan perubahan otak jangka panjang yang berpotensi berkontribusi terhadap kerentanan terhadap penyakit mental. Nggak mau dong? So, upayakanlah untuk tidak sering-sering mengalami stres. Santai saja, dan percayalah bahwa tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan.
5. Kurang paparan sinar matahari
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak bagus, tapi bukan berarti akan baik juga jika itu kurang. Matahari misalnya. Terlalu banyak ‘berinteraksi’ dengan matahari memang tidak selamanya bagus bagi manusia, namun sama sekali tidak mendapatkannya juga tidak baik. Utamanya bagi kesehatan otak. Kenapa? Tidak mendapatkan cukup cahaya alami berpotensi membuat kita mengalami depresi, dan itu dapat memperlambat kinerja otak.
Menurut sebuah penelitian, sinar matahari diketahui dapat membantu menjaga otak agar bekerja dengan baik. Buka beberapa jendela dan nikmati sinar matahari ketika kamu belajar, karena kurangnya cahaya dapat membahayakan otak dan suasana hati lho. Penelitian oleh National Institutes of Health menunjukkan bahwa sinar matahari membantu menjaga otak agar berfungsi secara efisien, jadi jangan takut berada di luar ruangan atau setidaknya di dekat jendela.