Pandemi coronavirus disease 2019 atau covid-19 membawa perubahan yang mendasar dalam kehidupan sosial manusia, tidak terkecuali dunia pendidikan. Penerapan pembatasan jarak sosial yang digaungkan pemerintah Indonesia untuk memutus penyebaran covid-19 memaksa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) melakukan berbagai penyesuaian dengan membuat dan menerapkan berbagai langkah penting.
Aturan Kemendikbud umumnya menerapkan sistem pendidikan berbasis online, meskipun dalam pelaksanaannya penuh dengan pro dan kontra namun harus diakui merupakan kebijakan yang keren yang dilaksanakan di tahun 2020 ini. Lalu, kenapa 2020 ini menjadi tahun terkeren bagi dunia pendidikan? Apa yang menjadi alasan yang melatarbelakangi bahwa 2020 ini menjadi tahun terkeren dalam dunia pendidikan?
- Perubahan Sistem Pendidikan
Kemendikbud dibawah kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim telah mencanangkan program “Merdeka Belajar” dan rencana membuat Cetak Biru Pendidikan Indonesia di tahun 2020 ini. Momen saat ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Para pemerhati dan praktisi pendidikan di Indonesia mengharapkan adanya perubahan sistem pendidikan secara fundamental untuk menyesuaikan perubahan jaman seperti saat ini. Untuk itu diharapkan dalam perencanaan pembuatan cetak biru pendidikan di Indonesia dalam merangkul semua kalangan pendidikan dan masyarakat.
- Beleid Pendidikan Indonesia
Beleid atau aturan pendidikan Indonesia yang tertuang dalam cetak biru/blueprint/grand design pendidikan Indonesia menjadi penguat dalam perubahan sistem pendidikan. Rencana Kemendikbud membuat Cetak Biru Pendidikan Indonesia di tahun 2020 dalam waktu 6 bulan ke depan patut di apresiasi karena bisa menjadi tonggak baru dalam wajah pendidikan Indonesia. Salah satunya adalah melakukan revisi atas undang-undang Sisdiknas. Diharapkan perubahan UU Sisdiknas yang menjadi salah satu agenda dalam Cetak biru pendidikan inimampu menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0.
- Peningkatan kualitas Tenaga Pendidik
Tenaga pendididik atau guru merupakan garda terdepan dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Perubahan sistem harus dilakukan secara menyeluruh tidak hanya dilakukan pada sistem, aturan atau beleid dan juga tenaga pengajar. Saat ini pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud dapat melakukan perubahan atas Uji Kompetensi Guru (UKG).
(Baca juga: Beda Sekolah Negeri Dan Swasta, Pilih Mana?)
Beberapa hal yang mungkin dapat dilakukan kemendikbud, mulai dengan melakukan seleksi ulang kompetensi dan kelayakan guru dengan memiliki ijin atau lisensi mengajar, memberikan pelatihan dengan konsep dan strategi matang untuk guru yang lolos kompetensi, perubahan manajemen ASN terpusat, guru harus memiliki Izin Praktik Mengajar yang harus diperbaharui secara berkala dan sebaiknya lisensi ini tidak dikeluarkan pemerintah semata melainkan melalui organisasi profesi guru atau sinergi keduanya, demikian juga dengan tunjangan Profesi Guru harus ditentukan oleh lisensi tersebut.
- Standardisasi Pendidikan
Standardisasi pendidikan nasional menjadi agenda kemendikbud dalam melakukan perubahan sistem pendidikan Indonesia. Hal ini diperlukan untuk melakukan penguatan mutu pendidikan dan menjadi salah satu pendidikan terbaik di dunia. Saat ini adalah momen terbaik untuk melakukan perubahan standardisasi pendidikan di segala lini baik aturan, kualitas guru, infrastruktur maupun penelitian.
- Basis Online dan hilangnya Ujian Akhir Nasional
Industri 4.0 saat ini, intenet menjadi jembatan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Terlebih pandemi covid-19 yang terjadi saat ini menjadikan internet sebagai satu-satunya agar dunia pendidikan terus berjalan. Tidak hanya dalam proses belajar, proses pendaftaran peserta didik juga mulai dilaksanakan secara online. Dan mulai di tahun 2020 ini, Kemendikbud memutuskan untuk menghapus Ujian Nasional dan menggantinya dengan akumulasi nilai belajar.
Dan bukan saja kelima hal di atas, tahun 2020 ini juga menjadi tahun terkeren, khususnya bagi mereka yang lulus di tahun ini. Kenapa? Karena mungkin baru di tahun inilah para pelajar, bahkan di seluruh dunia, harus merayakan kelulusan dan menggelar wisuda secara online.