Norwegia adalah negara monarki konstitusional yang menggunakan sistem pemerintahan parlementer. Berpenduduk lebih dari 5,3 juta jiwa menjadikan negara ini sebagai negara dengan kepadatan penduduk terendah kedua di Eropa. Disamping juga kaya, berkat kedudukannya sebagai produsen minyak dan gas alam per kapita terbesar di luar Timur Tengah.
Nah, kekayaan alam yang melimpah dan kepadatan penduduk yang rendah ini mau tidak mau menjadikan Norwegia sebagai salah satu negara dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi. Terbukti, dengan ditasbihkannya Norwegia (oleh World Happiness Report) sebagai negara yang memiliki tingkat kebahagiaan tertinggi di dunia alias negara paling bahagia di dunia. Setidaknya, ada 6 indikator yang memenuhi syarat negara ini tercatat sebagai negara paling bahagia di dunia, diantaranya pendapatan per kapita, dukungan sosial, hidup yang sehat, kebebasan sosial, kedermawanan, dan level korupsi.
Menilik sistem pendidikan di Norwegia apabila dibandingkan dengan negara lain di Eropa pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan negara-negara lain termasuk Indonesia. Namun dari segi perlakuan, karakteristik siswa jadi perhatian utama. Para siswa diperlakukan dengan baik, dihargai bakat dan minatnya, kemudian dipersiapkan untuk dapat hidup mandiri menjadi nilai plus Norwegia untuk mencatatkan diri menjadi yang terbaik di dunia.
(Baca juga: Mengenal Sistem Pendidikan di Finlandia (Sekolah Dasar))
Ukuran keberhasilan pada masyarakat Norwegia juga tidak muluk-muluk sehingga pencapaiannya dapat ditempuh dengan usaha-usaha realistis dan terukur. Tingkat kepuasan hidup pada orang-orang yang telah tercapai tujuan hidupnya cenderung akan semakin lebih baik. Dengan demikian kebahagiaan di kalangan masyarakat Norwegia lebih mudah diperoleh, sebab tujuannya sudah jelas, langkahnya konkrit dan mendapat dukungan pemerintah, serta ukuran keberhasilan perjuangan yang jelas.
Bagaimana dengan sistem pendidikannya?
Catatan baik Norwegia bukan hanya itu saja. Negara beribukota Oslo ini juga memiliki prestasi besar dalam dunia pendidikannya. Sistem pendidikan Norwegia setiap tahun menempati posisi 10 besar dunia dan tidak jarang selalu menempati posisi teratas. Apa yang menjadikan Norwegia sebagai negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia? Seperti apa sekolah disana?.
Norwegia dikenal sebagai negara kaya akan minyak bumi dan kekayaan alam lainnya dan didapuk sebagai negara paling bahagia di dunia, hal tersebut berbanding lurus dengan sistem pendidikan di sana dengan menjadikan Norwegia sebagai negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Rahasianya adalah dukungan pemerintah atas persamaan hal bagi warga negaranya untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik, tidak dibedakan atas latar belakang sosial, budaya, maupun wilayahnya. Semangatnya, sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu juga diharapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi setiap pelajarnya.
Pemerintah Norwegia juga memberikan support dan menyiapkan berbagai fasilitas pendukungnya. Sebagai contoh di Norwegia, siswa difabel tetap mendapatkan perlakuan adil dalam pendidikan. Mereka dibekali dengan keterampilan khusus tentang hal-hal yang kemungkinan mampu dikuasai. Apabila sudah menguasai sebuah keterampilan maka siswa tersebut baru diperbolehkan untuk bergabung bersama sekolah umum.
Dalam sistem pendidikan di Norwegia ada kewajiban belajar 10 tahun, yang terdiri dari primary, lower secondary, dan upper secondary. Sistem pendidikan di Norwegia terbagi dalam 3 bagian, diantaranya:
Pendidikan dasar dan menengah pertama
Ini merupakan pendidikan wajib belajar, 6 tahun sampai 16 tahun, total 10 tahun. Materi yang diberikan umumnya hanya berkisar pada pengetahuan umum, etika, dan budaya. Sepintas tidak ada yang berbeda dengan system di Indonesia. Bedanya adalah tingkat kepuasan warga atas support pemerintah yang mendukung penyediaan fasilitas, biaya yang murah dan gratis, dan kesetaraan.
Pendidikan menengah atas
Pendidikan menengah atas terbagi atas pendidikan umum dan pelatihan kejuruan, 16 tahun hingga 19 tahun, total 3 tahun. Dalam pelaksanaannya, praktek dan teori dilakukan secara berimbang. Dengan begitu, para siswa selain mendapatkan materi yang cukup juga memiliki kecakapan keterampilan yang baik.
Pendidikan tinggi (universitas dan perguruan tinggi)
Pemerintah Norwegia juga memberikan banyak sekali kebijakan yang mempermudah akses pendidikan. Jumlah ketersediaan biaya pendidikan cukup banyak, mulai dari biaya murah bahkan gratis, dukungan fasilitas memadai, dan juga terdapat student loan. Pinjaman dana untuk pelajar bertujuan agar siswa mampu berlatih hidup mandiri, sehingga keberhasilan pendidikan bersifat jangka panjang tidak hanya fokus pada pelajaran saat ini saja. Bantuan juga diberikan pada siswa Norwegia yang ingin melanjutkan sebagian kegiatan belajarnya di luar negeri.