Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, budaya dan bahasa kedaerahan. Utamanya Budaya, Indonesia memiliki ragam kebudayaan yang tidak terhingga jumlahnya dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari budaya tari nasional maupun tari kreasi nusantara, Banyak diantaranya yang sudah mendunia dan sering kali dipertunjukkan di mancanegara.
Sontak saja, Indonesia pun mendapatkan reputasi yang baik sebagai negara yang kaya akan budayanya, termasuk tari kreasi nusantara dan banyak para penari yang sudah berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Katakan saja Didik Nini Towok, yang kepiawaiannya sebagai penari tradisional menjadi inspirasi banyak penari muda.
Beragamnya jenis tari di Indonesia, berlaku pula terhadap tari kreasi nusantara, dimana ini kemudian dibagi lagi menjadi 3 jenis, dengan corak dan ragam yang berbeda. Adapun jenis tari tersebut meliputi tari tradisional, tari modern dan tari kreasi.
Tari Tradisional
Tari tradisional adalah tari yang tumbuh dari kreasi tradisi masyarakat suatu wilayah yang diwariskan secara turun temurun. Tari ini mengandung nilai-nilai budaya daerah setempat.
Sebagai contoh tari tradisional adalah tari ketuk tilu dari daerah Jawa Barat, tari kethek ogleng dari daerah Jawa Tengah, dan tari maengket yang berasal dari daerah Sulawesi Utara.
Tari Modern
Tari modern merupakan kreasi tari yang dirintis oleh teater-teater di Eropa dan Amerika Serikat, Namun, tari modern ini semakin populer di dunia Internasional pada abad ke -20. Tari ini biasanya dipertunjukan sebagai bagian dari pagelaran musik, tetapi ada juga tari modern yang ditampilkan secara mandiri.
(Baca juga: Dari Sandiwara hingga Tablo, Yuk Kenali Istilah Drama Ini!)
Sebagai contoh tari modern antara lain robot dance dari Washington DC, breakdance yang berasal dari New York, moonwalk dance berasal dari Motown, hip-hop berasal dari Amerika, dan shuffle dance berasal dari melbourne.
Tari Kreasi
Tari kreasi merupakan olah kreatif pola tari nusantara sesuai dengan perkembangan jaman. Tarian ini merupakan hasil kombinasi harmonis antara nilai tradisional yang klasik dan nilai modern yang relevan.
Munculnya tarian kreasi nusantara ini dimaksudkan agar kekayaan kreasi tari tanah air akan selalu relevan dari masa ke masa. Adapun dalam susunannya, tari kreasi nusantara tidak terikat pada pakem yang baku seperti pada tari tradisional pola.
Macam Tari kreasi Nusantara
Koreogradi dan teknik gerak tari bersifat fleksibel mengikuti dengan perkembangan jaman. Indonesia memiliki banyak tokoh seni tari yang mengembangkan tari kreasi nusantara, antara lain:
Tari Yapong, merupakan tarian betawi kreasi Bagong Kusudiardjo dan pertama kali dipentaskan di Jakarta pada tahun 1977. Dimana, corak busana merupakan improvisasi dari pakaian tari kembang topeng Betawi dan iringan musik merupakan perpaduan gamelan Betawi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Tari Roro Mendut, merupakan tarian dari Jawa Tengah kreasi dari Retno Maruti dan pertama kali dipentaskan pada tahun 1977. Gerak tari ini diwarnai oleh gaya tari Jawa klasik dan diperindah dengan selingan tembang-tembang Jawa yang merdu.
Tari Topeng Cirebon Gaya Slangit, merupakan tarian Jawa Barat khas Cirebon yang dikembangkan oleh Sujana Arja pada tahun 1970 an. Tarian ini merupakan rumpun dari Tari Topeng Cirebon yang muncul sejak masa Kesultanan Cirebon.
Tari Golek Ayun-Ayun, merupakan tarian dari Yogyakarta kreasi dari Sasmita Mardawa. Tarian ini biasanya digelar untuk menyambut tamu kehormatan dan gayanya kental menunjukan ciri khas tarian Yogya klasik.