Pangan merupakan kebutuhan mendasar dari semua orang untuk dapat mempertahankan hidup. Untuk itu ketahanan pangan bagi setiap orang merupakan hak azasi yang harus dipenuhi. Maka tak salah bila persoalan ini menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Petani tentu saja dalam hal ini menjadi garda terdepan bagi pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan. Lalu apa jadinya jika petani tidak ada?
Menjadi sebuah persoalan yang sangat besar bagi sebuah negara jika saja lahan pertanian semakin tergerus. Terlebih lagi, banyak petani yang masih berada di garis kemiskinan meskipun menjadi garda terdepan bagi pemerintah untuk pemenuhan ketahanan pangan dalam negeri. Belum lagi, banyak petani yang beralih profesi untuk meningkatkan derajat kehidupannya.
Jika hal ini terus menjadi pembiaran pemerintah tentu saja akan menjadi persoalan yang tidak berkesudahan dalam masalah pangan. Tidak hanya di dunia, bahkan di Indonesia sendiri kebutuhan pangan dalam negeri tidak sebanding dengan peningkatan jumlah penduduknya. Nah, kebayang dong jika petani tidak ada? Kira-kira apa ya yang akan terjadi?
- Tidak ada Pasar Tradisional
Dalam memasarkan produk hasil pertanian, para petani biasanya mengandalkan pasar tradisional untuk menjangkau secara luas hingga ke konsumen. Dengan tidak adanya petani sebagai produsen pangan tentunya tidak ada pasar tradisional atau tempat yang memperjualbelikan kebutuhan pokok masyarakat.
- Harga Pangan lebih mahal dari emas
Tidak ada petani, tidak ada pangan. Itu artinya ada ketimpangan antara kebutuhan dengan ketersediaan pangan, maka akan terjadi kelangkaan bahan pangan dan menjadi mahal. Bahkan bisa jadi, harga pangan akan mengalahkan harga emas sekalipun.
(Baca juga: Apa Jadinya Jika Sosial Media Tidak Pernah Ada?)
- Mengandalkan Impor Pangan
Sebagai garda terdepan dalam peningkatan kebutuhan pangan, petani menjadi pahlawan bagi pemerintah. Jika petani tidak ada, pemerintah tentunya akan terjerumus dalam impor pangan untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya.
- Ketimpangan Ekonomi
Saat produksi pangan nasional mengalami masalah, pemerintah tentu akan mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Bisa dibayangkan jika petani tidak ada dan tentunya tidak ada produksi pangan dan pemerintah akan tenggelam dalam kubangan impor. Alhasil, nilai impor akan lebih besar dari pada ekspor dan terjadi ketimpangan ekonomi dan beban hutang negara semakin menumpuk.
- Chaos atau Kekacauan
Sebagai hal Azasi manusia, kebutuhan pangan menjadi hal yang sulit untuk dihindari. pemerintah memiliki tanggungjawab untuk memenuhi hak pangan rakyatnya. Jika petani tidak ada dan pemerintah tidak mampu memenuhinya tentu akan terjadi chaos atau kekacauan yang tidak berkesudahan.
Masih banyak lagi hal-hal yang memungkinkan jika saja petani tidak ada. Sedemikian besar efek yang ditimbulkan dari keberadaan seorang petani bagi kelangsungan hajat hidup orang banyak dan juga pemerintahan di berbagai belahan dunia. Sangat miris memang jika hingga saat ini petani masih berada di bawah garis kemiskinan dan berada dalam kasta terendah, hal ini tidak sebanding dengan efek yang ditimbulkan.