Pada abad ke 18, pemikiran filsafat diliputi oleh suatu masa bernama Aufklarung, yang memiliki arti pencerahan. Kata Aufklarung sendiri berasal dari Bahasa Jerman, dalam Bahasa Inggris ini diartikan sebagai Enlightenment. Pada masa ini, masyarakat Eropa mendapatkan penerangan dari masa kegelapan dengan mulai optimis untuk maju dalam pemikiran dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Masa ini juga tidak lepas dari pengaruh Renaissance sebagai gerakan sebelumnya dan merupakan hasil pahit dari empirisme dan rasionalisme yang muncul sebelumnya. Gerakan Aufklarung ini melanda hampir seluruh Eropa terutama di kawasan Inggris, Perancis, dan Jerman.
Terjadinya gerakan Aufklarung ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu perdebatan antara pihak gereka yang menggunakan iman dan negarawan yang mementingkan akal, pemaksaan oleh pihak gereja kepada masyarakat untuk memaksakan doktrin dan melupakan kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno.
(Baca juga: Zaman Renaissance, Apa Itu?)
Dalam gerakan ini, ada beberapa tokoh di berbagai negara seperti Inggris maupun Perancis yang ikut terlibat di dalamnya.
Tokoh-tokoh Inggris
- Francis Bacon, salah seorang tokoh awal di Inggris dengan gagasannya “Knowledge is Power”, ia berpendapat bahwa manusia harus bertindak sendiri dengan kekuatan ilmu pengetahuan dan tidak bergantuung kepada Tuhan.
- John Locke, dikenal juga sebagai bapak Liberalisme dengan karyanya “Two Treatise of Government” berpendapat bahwa manusia diatur oleh hukum kodrat dan setiap individu memiliki hak yang tidak boleh dirampas. Untuk itu pemerintah sebagai pemegang kekuasaan harus diatur juga oleh hukum.
Tokoh-tokoh Perancis
- Jean Jacques Rousseau, dengan idenya dia berpendapat bahwa negara yang baik adalah mencerminkan kedaulatan rakyatnya. Dari gagasan ini dia dianggap sebagai pendukung demokrasi.
- Voltaire adalah seorang tokoh reformasi sosial yang menurutnya dengan reformasi sosial maka dapat memperbaiki kehidupan rakyat dan tindak kesewenangan. Ia juga sering memberikan kritik tajam untuk mendukung hak manusia, kebebasan sipil, beragama dan pengadilan yang baik.
Pengaruh Aufklarung
Adapun dampak yang ditimbulkan dari terjadinya Aufklarung sangat besar. Salah satunya di Perancis terjadi revolusi yang bersejarah karena pemerintah yang tidak bisa menyikapi perkembangan zaman dan ide dari Aufklarung sendiri. Dimana, paham-paham baru tumbuh subur semakin dengan bebasnya masyarakat untuk berfikir seperti Rasionalisme, empirisme, kantianisme, idealism, positisme, dan masih banyak yang lainnya.
Gerakan Aufklarung ini juga berdampak kepada penyebaran ilmu pengetahuan yang semakin meluas. Sebagai negara jajahan Eropa, Indonesia juga merasakan dampaknya dan hal tersebut terlihat dari penerapan Politik Etis oleh Pemerintahan Kolonial Belanda.