Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak sekaligus memiliki sumber daya manusia yang sangat besar. Namun begitu, untuk menentukan tinggi rendahnya kualitas SDM yang dimiliki, harus diimbangi dengan kadar pendidikan yang berkualitas. Nah, pertanyaannya sekarang, sudahkah pendidikan di Indonesia memadai?
Dalam artikel-artikel sebelumnya kita telah membahas sistem pendidikan di berbagai negara Eropa, diantaranya Finlandia, Rusia dan negara lainnya. Ada beberapa hal yang sangat mencolok jika dibandingkan dengan pendidikan di Indonesia. Apa saja itu? Berikut adalah perbedaan pendidikan di Indonesia dan luar negeri. Yuk diintip!
- Pendidikan usia dini
Pendidikan usia dini merupakan hal yang baik untuk melatih perkembangan motorik anak. Hanya saja di Indonesia pendidikan usia dini yang dimulai sejak usia 4-5 tahun lebih banyak menekankan pada pendidikan belajar, baik belajar menulis maupun berhitung sebagai tuntutan masuk Sekolah Dasar sudah bisa melakukan itu semua saat usia mencapai 7 tahun.
Di Indonesia porsinya lebih banyak belajar daripada bermain dan sudah dibiasakan dengan mengerjakan berbagai pekerjaan rumah, sementara di Luar Negeri fokus belajar anak di usia dini lebih menekankan pada bermain dan belajar berinteraksi juga bengeksplorasi lingkungan sekitar, sehingga berfokus pada melatih perkembangan motorik anak.
- Waktu Belajar
Indonesia memiliki waktu belajar yang sangat padat dan terbilang cukup lama, dimana sebagian besar waktu di siang hari dihabiskan untuk belajar. Sementara di luar negeri, sebagian besar waktu di siang hari dihabiskan dengan bermain dan belajar berinteraksi dengan lingkungan. Waktu belajar di Indonesia secara rutin rata-rata masuk pukul 07.00 pagi hingga 14.30 siang dengan jadwal yang padat dengan pelajaran di kelas.
Beda halnya di luar negeri, pelajaran di kelas rerata dilakukan hanya sebesar 30-40 persen saja, selebihnya adalah waktu bermain dan berinteraksi dengan siswa lainnya di luar kelas sehingga dapat memicu kegembiraan para siswa.
(Baca juga: Alasan Norwegia Punya Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia)
Di Indonesia waktu belajar bisa mencapai 7-8 jam, dengan lima hari efektif belajar sehingga dapat memicu para siswa siswa merasa bosan dan tertekan. Sementara di Luar negeri jam pelajaran dibatasi sekitar 3-4 jam saja, itu pun porsinya masih besar untuk anak bermain dan berinteraksi.
- Tugas dan Pekerjaan Rumah
Di negara-negara yang memiliki rating terbaik atas pendidikannya di Dunia, tidak satupun yang menerapkan pekerjaan rumah sebagai tambahan pelajaran yang dipelajari di rumah. Di Indonesia, ini justru dianggap sebagai jalan yang efektif untuk mendorong atau mempercepat bahkan menambah pengetahuan anak-anak. Tentu saja, hal ini membuat anak2 sering tertekan dan bahkan cepat merasa bosan dengan rutinitas kesehariannya.
- Ujian Akhir Yang Paling Menentukan
Di Indonesia, penentuan kelulusan didasarkan pada ujian akhir yang dilaksanakan serentak secara nasional. Sementara di luar negeri penentuan hasil akhir dilakukan dari akumulasi pembelajaran yang dilakukan dalam keseharian. Tentu saja, ujian akhir nasional akan menjadi beban tersendiri bagi siswa dan tak jarang siswa yang memiliki prestasi atau juara kelas terpaksa harus gigit jari saat tidak mampu melalui ujian nasional.
- Wajib Belajar
Di Indonesia pengenalan pendidikan dilakukan sejak usia dini, sementara di luar negeri pengenalan pendidikan dimulai sejak usia 7 tahun. Dalam berbagai penelitian menyebutkan masa produktif atau matang pengenalan pendidikan yang paling baik adalah saat usia sudah mencapai 7 tahun.
- Biaya Pendidikan
Pemerintah memegang peranan penting dalam memberikan pendidikan bagi rakyatnya. Di Indonesia, pendidikan digratiskan hingga pendidikan menengah atas. Namun demikian, sekolah lanjutan masih terbilang memiliki biaya tinggi. Sementara di luar negeri, pendidikan diberikan secara gratis dan memberikan program makan sehat di sekolah. Untuk sekolah lanjutan sebagian besar pemerintahnya memberikan berbagai fasilitas biaya pendidikan yang mudah dan murah bagi yang akabn melanjutkan ke tingkat pendidikan tinggi.