Untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan negara-negara di dunia, dibentuk macam-macam organisasi dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Organisasi tersebut dapat bersifat global dan regional. Organisasi global terdiri dari beberapa negara dan berupa unit fungsi yang memiliki tujuan bersama. Sementara itu, organisasi regional adalah organisasi yang diikuti oleh beberapa negara saja. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa organisasi militer yang hanya diikuti oleh beberapa negara saja, alias organisasi militer regional.
Seperti organisasi pada umumnya, organisasi ini memiliki tujuan yang sama, terutama di bidang militer. Diantara beberapa organisasi militer regional yang dimaksud, berikut 4 diantaranya yang cukup dikenal.
North Atlantic Treaty Organization (NATO)
NATO berdiri tanggal 4 April 1949. Tujuannya adalah membangun kerja sama militer antara negara-negara untuk mencegah penyebaran pengaruh Uni Soviet. Organisasi militer regional yang satu ini memiliki prinsip untuk melindungi negara anggotanya apabila diserang oleh pihak lain.
Anggota NATO berjumlah 29 negara yang mayoritasnya berasal dari benua Eropa. Bagi NATO, menyerang satu anggota NATO sama saja dengan menyerang seluruh anggota organisasi.
Australia-New Zealand-United States Security Treaty (ANZUS)
ANZUS didirikan pada 1 September 1951 di San Francisco, Amerika Serikat. Sesuai dengan namanya, anggota ANZUS terdiri dari Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Tujuan dari ANZUS adalah menghambat persebaran komunis di kawasan Australia dan Oceania. Tapi, Selandia Baru kemudian memutuskan untuk keluar dari ANZUS ketika kapal Amerika Serikat memasuki wilayah Selandia Baru.
(Baca juga: Jurusan Kuliah Favorit di Tahun 2020, Pilih Mana?)
Untuk mencapai tujuannya, ANZUS menggunakan forward defense strategy yang mendorong anggotanya untuk terlibat dalam Perang Korea dan Perang Vietnam. Mereka juga tergabung ke dalam Southeast Asia Treaty Organization (SEATO).
Southeast Asia Treaty Organization (SEATO)
Organisasi militer regional ketiga, yang juga cukup dikenal adalah SEATO. SEATO atau Southeast Asia Treaty Organization berdiri pada 8 September 1954 di Manila, Filipina. Walaupun namanya merujuk kepada negara-negara di Asia Tenggara, hanya terdapat dua anggota yang berasal dari negara Asia Tenggara, yaitu Filipina dan Thailand. Sisanya justru negara-negara luar Asia Tenggara, seperti Amerika Serikat, Australia, Perancis, Selandia Baru, dan Inggris.
Selaras dengan ANZUS, tujuan utama SEATO adalah untuk menghambat penyebaran paham komunis di Vietnam ke negara Asia Tenggara lainnya. Karena itu, SEATO mengizinkan Amerika Serikat untuk mengikuti Perang Vietnam. Tapi di tahun 1975, Amerika Serikat justru terpukul mundur dan kalah.
Central East Treaty Organization (CENTO)
CENTO berdiri tahun 1995 dan diikuti oleh negara-negara Timur Tengah, seperti Irak, Iran, Pakistan, dan Turki, dengan tambahan Inggris dan Amerika Serikat. Berbeda dengan organisasi-organisasi lainnya, di CENTO Amerika Serikat hanya berperan sebagai pemberi bantuan militer dan ekonomi bagi negara-negara anggota.
Organisasi militer regional ini juga bertujuan untuk menghambat penyebaran paham komunis. Hanya saja, CENTO dianggap tidak membantu Pakistan dalam menyelesaikan konflik dengan India. Karena itu, Irak dan Pakistan kemudian mengundurkan diri.