Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • EDUTECH
  • Kelas 11
  • TIPS PINTAR

Berkenalan Lebih Jauh dengan Perang Maluku

  • 12 Juni 2020
  • 2 minute read
  • Kelas Pintar

Penjajahan kolonialisme Hindia Belanda dalam kurun waktu 350 tahun banyak menimbulkan korban jiwa, harta dan tentunya sangat menyengsarakan rakyat Indonesia. Tidak sedikit perlawanan dilakukan di seluruh penjuru negeri untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan Kolonial Hindia Belanda. Banyak pula para tokoh perlawanan yang gugur saat memimpin para pejuang di berbagai pertempuran. Salah satunya adalah para pejuang pembebasan di Maluku yang lebih dikenal dengan perang Maluku.

Perlawanan terhadap penjajahan kolonial Hindia Belanda dimulai sejak kedatangan bangsa barat ke Indonesia dan membentuk kongsi dagang antar pedagang Hindia Belanda bernama Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Dengan adanya kongsi dagang ini, rakyat Indonesia semakin sengsara karena mereka hanya dimanfaatkan oleh pihak VOC, hingga muncullah beberapa perlawanan dari beberapa daerah di Indonesia, termasuk Maluku.

Bangsa portugis adalah bangsa Eropa pertama yang berhasil menguasai Maluku pada tahun 1512, kemudian disusul oleh bangsa Spanyol dan bangsa Inggris pada tahun 1811. Berdasarkan Convention of London (1814), daerah Maluku diserahkan Inggris kepada Belanda. Belanda kemudian menerapkan praktek monopoli perdagangan di wilayah ini, dan melakukan tindakan-tindakan lain yang sangat merugikan rakyat Maluku.

Adapun, tindakan yang merugikan masyarakat Maluku antara lain pajak atas tanah (landrente), pemindahan penduduk serta pelayaran Hongi (Hongitochten) dan ekstrirpasi yaitu aksi penebangan pohon pala dan cengkeh yang melanggar aturan monopoli.

(Baca juga: Cari Tahu Lebih Banyak tentang Perang Tondano)

Akibat penderitaan yang dialami rakyat maluku, akhirnya mereka bangkit mengangkat senjata di bawah pimpinan Thomas Matulessy yang lebih dikenal sebagai Kapitan Pattimura. Pada saat pecah perang melawan penjajah, raja-raja Patih, Para Kapitan, Tua-tua Adat dan rakyat mengangkatnya sebagai pemimpin dan panglima perang karena berpengalaman dan memiliki sifat-sifat kesatria.

Pertempuran yang menghancurkan pasukan Belanda tercatat seperti perebutan benteng Belanda Duurstede di Saparua, pertempuran di pantai Waisisil dan jasirah Hatawano, Ouw- Ullath. Kemenangan yang gemilang menambah semangat juang rakyat Maluku, sehingga perlawanan meluas ke daerah lainnya seperti Jazirah Hitu di Pulau Ambon dan Seram Selatan.

Menghadapi kekalahan tersebut, Belanda tidak tinggal diam hingga pada bulan Juli 1817 Belanda mendatangkan bala bantuan berupa kapal perang yang dilengkapi dengan Meriam-meriam. Benteng Duurstede yang dikuasai oleh Pattimura dihujani Meriam-meriam yang ditembakan dari laut dan akhirnya benteng tersebut berhasil dikuasai kembali oleh Belanda.

Sayangnya, perjuangan Pattimura harus terhenti karena adanya politik adu domba, tipu muslihat dan bumi hangus oleh Belanda. Dimana, Kapitan Pattimura bersama teman-temannya berhasil ditangkap dan mengakhiri perjuangannya di tiang gantungan pada 16 Desember 1817 di kota Ambon.

Untuk jasa dan pengorbanan dari Kapitan Pattimura ini maka beliau dikukuhkan sebagai pahlawan perjuangan Kemerdekaan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • HIndia Belanda
  • Kelas 11
  • Maluku
  • Pattimura
  • Perang Maluku
  • Perlawanan terhadap kolonial
  • Sejarah Wajib
  • VOC
Previous Article
  • EDUTECH
  • Kelas 11
  • TIPS PINTAR

Latar Belakang dan Dampak Revolusi Indonesia

  • 12 Juni 2020
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
  • EDUTECH
  • INSPIRASI

Memahami Siklus Hidup Katak

  • 12 Juni 2020
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
prinsip hyugens
View Post
  • Kelas 11

Cari Tahu Tentang Prinsip Hyugens

  • 29 Juni 2022
  • Kelas Pintar
perlawanan singaparna
View Post
  • Kelas 11

Sejarah Perlawanan Singaparna

  • 22 Juni 2022
  • Kelas Pintar
fungsi mineral, mineral
View Post
  • Kelas 11

Melihat Fungsi Mineral Beserta Jenisnya

  • 20 Juni 2022
  • Kelas Pintar
potensi dan sumber daya perkebunan
View Post
  • Kelas 11

Potensi dan Sumber Daya Perkebunan

  • 15 Juni 2022
  • Kelas Pintar
kebijkan moneter, kebijakan moneter kualitatif
View Post
  • Kelas 11

Memahami Kebijakan Moneter Kualitatif

  • 9 Juni 2022
  • Kelas Pintar
pementasan, konsep pementasan
View Post
  • Kelas 11

Bagaimana Merancang Konsep Pementasan?

  • 27 Mei 2022
  • Kelas Pintar
Fisika, Momen Inersia
View Post
  • Kelas 11

Apa yang Dimaksud Momen Inersia?

  • 19 Mei 2022
  • Kelas Pintar
komoditas pertanian
View Post
  • Kelas 11

Apa Saja Komoditas Unggulan Pertanian di Indonesia?

  • 19 Mei 2022
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • Cara Menentukan Skala, Jarak Sebenarnya dan Jarak Pada Peta
  • Daftar Satelit yang Pernah Diluncurkan Indonesia
  • Memahami Keras dan Tinggi Bunyi
  • 5 Penemuan Goa Terbesar di Dunia
  • Memahami Ciri Bahasa Surat Pribadi
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.