Sebagian dari kita mungkin tak asing lagi dengan organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi seperti ASEAN, OPEC, ataupun APEC. Ketiganya menjadi cukup familiar di telinga lantaran Indonesia menjadi bagian di dalamnya. Nah, lain halnya dengan NAFTA. Apa sih ini?
Dari namanya, NAFTA atau North American Free Trade Agreement sudah bisa ditebak organisasi seperti apa. Ini merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara Amerika Utara, meliputi Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko selaku pendiri. Adapun tujuannya adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi; kegiatan kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan kesehatan.
Sejarah Dibentuknya NAFTA
Melansir Thestreet, terbentuknya NAFTA sendiri bukan tanpa alasan. Ini bermula sejak tahun 1984, ketika Presiden AS Ronald Reagan mengesahkan Undang-Undang Perdagangan dan Tarif, yang memungkinkan kewenangan khusus presiden untuk merundingkan perjanjian perdagangan bebas lebih cepat. Berangkat dari inisiatif Reagan, Perdana Menteri Kanada Mulroney memberi dukungan, dan Perjanjian Perdagangan Bebas antara Kanada dan AS pun ditandatangani pada tahun 1988.
Melanjutkan inisiatif Reagen, Presiden AS berikutnya, yakni George H.W. Bush mulai bernegosiasi dengan Presiden Meksiko kala itu untuk menghasilkan perjanjian perdagangan serupa. Kali ini, antara Meksiko dan AS.
(Baca juga: Cari Tahu Lebih Jauh Soal NATO)
Upaya Presiden Bush membuahkan hasil, hingga akhirnya terjalinlah perjanjian perdagangan trilateral antara ketiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko pada tahun 1991. NAFTA dibentuk sebagai cara untuk membuka perdagangan bebas antara ketiga negara adidaya di Amerika Utara itu.
Presiden H.W. Bush menandatangani perjanjian NAFTA pada tahun 1992, yang juga ditandatangani oleh Perdana Menteri Kanada Brian Mulroney dan Presiden Meksiko Salinas.
Perjanjian tersebut mulai berlaku di bawah penerus Bush, Presiden Bill Clinton, yang menandatangani perjanjian itu pada 8 Desember 1993. Pada Januari 1994, perjanjian perdagangan tersebut mulai berlaku.
Kesepakatan Perdagangan Baru antara AS, Kanada dan Meksiko
Pada 27 Agustus 2018, Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan baru dengan Meksiko untuk menggantikan NAFTA. Perjanjian Perdagangan AS-Meksiko, demikian itu dipanggil, akan mempertahankan akses bebas bea untuk barang-barang pertanian di kedua sisi perbatasan dan menghilangkan hambatan non-tarif, sementara juga mendorong lebih banyak perdagangan pertanian antara Meksiko dan AS, dan secara efektif akan menggantikan NAFTA.
Pada 30 September 2018, AS dan Kanada menyetujui kesepakatan untuk menggantikan NAFTA, yang sekarang disebut USMCA — Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada.