Beberapa waktu lalu, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah mengumumkan jadwal resmi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2019/2020. Ujian Nasional 2020 akan dimulai bulan Maret 2020 untuk siswa SMK. Kemudian, diikuti dengan UN untuk SMA dan ditutup bulan April 2020 untuk siswa SMP.
Ujian Nasional 2020 yang diselenggarakan oleh BSNP akan Berbasis Komputer (UNBK). Berikut adalah jadwal UN 2020 berdasarkan jenjang pendidikan.
Jadwal UNBK 2020 SMK
Senin, 16 Maret 2020: Bahasa Indonesia
Selasa, 17 Maret 2020: Matematika
Rabu, 18 Maret 2020: Bahasa Inggris
Kamis, 19 Maret 2020: Teori Kejuruan/Mata Ujian Pilihan (sesuai jurusan)
Jadwal UNBK SMA/MA
Senin, 30 Maret 2020: Bahasa Indonesia
Selasa, 31 Maret 2020: Matematika
Rabu, 1 April 2020: Bahasa Inggris
Kamis, 2 April 2020: Satu mata pelajaran jurusan yang diujikan
Jadwal UNBK Susulan SMK
Selasa, 7 April 2020: Bahasa Indonesia dan Matematika
Rabu, 8 April 2020: Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan
Jadwal UNBK Susulan SMA/MA
Selasa, 7 April 2020: Bahasa Indonesia dan Matematika
Rabu, 8 April 2020: Bahasa Inggris dan Satu mata pelajaran jurusan yang diujikan
Jadwal UNBK 2020 SMP Sederajat
Senin, 20 April 2020: Bahasa Indonesia
Selasa, 21 April 2020: Matematika
Rabu, 22 April 2020: Bahasa Inggris
Kamis, 23 April 2020: Ilmu Pengetahuan Alam
Jadwal UNBK Susulan SMP/MTs
Rabu, 29 April 2020: Bahasa Indonesia dan Matematika
Kamis, 30 April 2020: Bahasa Inggris dan IPA
Jadwal UNBK 2020 Paket C
Sabtu, 4 April 2020: Bahasa Indonesia
Minggu, 5 April 2020: Matematika
Senin, 6 April 2020: Bahasa Inggris
Selasa, 7 April 2020: Satu mata pelajaran jurusan
Ujian Nasional 2020 sendiri digadang-gadang bakal menjadi yang terakhir, setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang baru, Nadiem Makarim mengumumkan akan meniadakannya mulai tahun 2021. Hal tersebut disampaikan Nadiem dalam rapat koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada hari Rabu (11/12/2019) lalu.
(Baca juga: 2020 Jadi yang Terakhir, Ini Fakta Menarik tentang Ujian Nasional)
Meski begitu, ini bukan berarti ujian kelulusan benar-benar dihilangkan. Sang Menteri menyarankan agar UN diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
“Penyelenggaraan UN tahun 2021 akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa, kemampuan bernalar menggunakan matematika, dan penguatan pendidikan karakter,” tutur Nadiem.
Nadiem mengungkapkan bahwa pertimbangannya mengganti sistem UN yang berlaku sekarang adalah karena banyaknya permasalahan yang ditemui. Nadiem menyebut bahwa berdasarkan survei dan diskusi orang tua, siswa, hingga guru dan kepala sekolah, materi UN cenderung padat. Akhirnya, siswa hanya mengandalkan penghafalan materi dan bukan kemampuan atau kompetensi. Nah, gimana menurut kalian?
Source: Kemendikbud