Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat menjalani kehidupan sendirian. Kita pasti berinteraksi dengan orang lain, baik secara individu maupun kelompok. Dalam masyarakat, terdapat lembaga sosial. Lembaga sosial merupakan seperangkat norma yang berlaku di masyarakat guna mengatur interaksi sosial agar mencegah penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial di masyarakat dapat berupa konflik, persaingan tidak sehat, penyimpangan primer, hingga penyimpangan sekunder.
Kita tidak bisa sembarang mendirikan lembaga sosial. Setidaknya ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi oleh lembaga sosial, yaitu diterima masyarakat, menjiwai nilai luhur masyarakat, dan memiliki sanksi yang kuat dan mengikat.
Dalam lembaga sosial, terdapat empat tahapan norma, yaitu cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores), dan adat istiadat (customs).
Cara atau usage adalah norma yang mengatur gaya hidup seseorang. Sanksi bagi yang melanggar masih tergolong ringan, yaitu sekadar teguran. Pada tahap kebiasaan atau folkways, norma yang berlaku di masyarakat merupakan akibat dari perilaku yang telah menjadi kebiasaan. Pelanggarnya dapat menerima sanksi berupa digunjingkan.
Tahap selanjutnya adalah tata kelakuan atau mores. Norma ini mengatur benar-salahnya tata kelakuan di masyarakat. Sanksi bagi pelanggarnya cukup berat, yaitu dapat dipenjara. Terakhir adalah adat istiadat atau customs. Norma ini mengatur perilaku yang kekal dalam masyarakat. Sanksi yang diterima oleh pelanggarnya berupa pengucilan.
(Baca juga: Mengenal Bentuk-bentuk Interaksi Sosial)
Ada beberapa jenis lembaga sosial, mulai dari lembaga keluarga, pendidikan, ekonomi, agama, hingga politik.
Lembaga keluarga merupakan unit sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Dalam keluarga, diatur hubungan antara anggota-anggotanya sehingga tiap anggota keluarga memiliki peran dan fungsi yang jelas.
Lembaga pendidikan merupakan lembaga sosial yang menjadi sarana belajar, berlatih, dan bersosialisasi dengan fungsi laten dan manifes. Lembaga pendidikan dibagi menjadi kategori pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan formal seperti sekolah menawarkan pendidikan yang berjenjang, dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi. Sementara itu, pendidikan nonformal dapat berupa kursus keterampilan.
Lembaga ekonomi merupakan tempat masyarakat melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran. Beberapa fungsi dari lembaga ekonomi adalah pedoman untuk melakukan jual-beli, wadah untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan, hingga memberi identitas diri bagi masyarakat.
Sementara itu, lembaga agama adalah sistem keyakinan dan praktik keagamaan yang penting dari masyarakat yang telah dibakukan dan dirumuskan serta yang dianut secara luas dan dipandang perlu serta benar.
Jenis yang terakhir adalah lembaga politik. Lembaga ini memiliki kegiatan dalam suatu sistem negara yang menyangkut proses menentukan dan melaksanakan tujuan negara. Lembaga politik berkaitan dengan bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan bentuk kekuasaan.