Dalam sebuah hierarki kehidupan makhluk hidup, sel merupakan bagian terkecil dibanding dengan yang lainnya. Demikian pula dengan tumbuhan, memiliki jaringan sel untuk menopang kehidupannya. Tapi, tahukah kalian bahwa dalam sel sendiri memiliki bagian-bagian yang melingkupinya, salah satunya adalah dinding sel. Lalu apa itu dinding sel, bagaimana strukturnya dan apa saja jenisnya? Kita simak yuk penjelasannya!
Pada sel tumbuhan, membran sel dilapisi oleh dinding sel yaitu dinding pembatas kaku pada bagian terluar sel tumbuhan yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar, sehingga membuat sel tidak dapat bergerak dan berkembang dengan bebas.
Namun, dinding sel ini berfungsi untuk melindungi sel, memberikan kekuatan struktural pada sel, memberi bentuk sel serta membantu pengangkutan berbagai substansi yang melewatinya. Disamping itu, dinding sel juga mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur) dan alga meskipun struktur penyusunan dan kelengkapannya berbeda. Adapun, dinding sel ini terbuat dari berbagai jenis komponen, tergantung kepada golongan organismenya. Pada tumbuhan, dinding sel tersusun atas polimer karbohidrat (selulosa, hemiselulosa, dan pektin). Sedangkan, pada sebagian besar jamur maka dinding selnya tersusun atas zat kitin.
(Baca juga: Memahami Siklus Krebs pada Respirasi Sel)
Untuk struktur dinding sel pada alga terbentuk dari pektin, glikoprotein, dan gula sakarida sederhana. Dan yang terakhir struktur dinding sel pada bakteri tersusun dari peptidoglikan (suatu glikoprotein).
Jenis Dinding Sel
Pada hakikatnya, dinding sel dibedakan menjadi dua jenis yaitu dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Dimana, untuk jenis dinding sel primer terbentuk pada saat sel mengalami pembelahan, sehingga cenderung tipis dan fleksibel.
Disamping itu, untuk dinding sel sekunder terbentuk ketika sel mengalami penebalan, sehingga memiliki tekstur lebih tebal dan lebih kaku. Hal ini memberikan perlindungan lebih untuk tanaman. Adapun, penebalan yang terjadi pada dinding sel ini disebabkan oleh zat lignin dan prosesnya disebut dengan lignifikasi. Pada dasarnya, dinding sel primer sebenarnya membantu menghasilkan dinding sekunder ini setelah sel selesai bertumbuh.