Manusia adalah makhluk sosial yang pasti menginginkan atau membutuhkan sesuatu untuk bisa bertahan hidup. Sayangnya, kebutuhan manusia yang tidak terbatas ini dihalangi oleh kelangkaan dari alat pemuas kebutuhan, sehingga perlu membuat skala prioritas kebutuhan sesuai dengan kondisi atau kemampuan setiap individu.
Skala prioritas kebutuhan merupakan suatu daftar urutan kebutuhan menurut tingkat kepentingan pemenuhannya. Skala prioritas itu menjadi bahan pertimbangan seseorang sebelum mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli barang, sehingga barang dan jasa yang dibeli memang benar-benar dibutuhkan.
Dengan demikian, pemenuhan kebutuhan yang kurang tepat dan juga kecenderungan bersifat konsumtif dapat dihindari.
Setidaknya, ada 3 faktor yang mempengaruhi prioritas kebutuhan seseorang, termasuk tingkat pendapatan, faktor lingkungan, dan status sosial.
- Tingkat pendapatan
Pendapatan menurut ilmu ekonomi adalah nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Besar kecilnya pendapatan mempengaruhi jumlah ketat dan longgarnya skala prioritas kebutuhan yang telah dibuat.
(Baca juga: Sistem Ekonomi Indonesia dan Karakteristiknya)
Semakin tinggi pendapatan maka semakin longgar pula suatu skala prioritas. Sebaliknya, semakin rendah pendapatan maka akan semakin ketat pula skala prioritasnya. Pada kalangan berpendapatan rendah, setiap kebutuhan perlu dipertimbangkan secara cermat apakah harus segera dipenuhi atau ditunda, berbeda halnya dengan kalangan berpendapatan tinggi yang mempunyai banyak alternatif pilihan kebutuhan hidupnya.
Idealnya, berapa pun tingkat pendapatan seseorang, maka harus dicermati dan mempunyai skala prioritas, sehingga pengeluaran tidak akan lebih besar daripada jumlah pendapatan.
- Faktor lingkungan
Lingkungan sosial pada masyarakat juga bisa mempengaruhi prioritas kebutuhan hidup seorang individu. Salah satu contohnya orang yang hidup di lingkungan yang setiap minggu mengadakan kerja bakti, misalnya alat-alat kebersihan mungkin menjadi prioritasnya. Sedangkan bagi orang yang hidup di lingkungan yang gemar berpesta dan bergaya hidup mewah, maka prioritas utamanya kemungkinan adalah dari sisi baju pesta.
- Status Sosial
Status sosial adalah kedudukan seseorang di mata masyarakat. Orang cenderung mempertahankan statusnya, apalagi status yang terhormat atau disegani. Bagi seorang pejabat negara atau pemilik perusahaan misalnya, jas dan dasi tentu menjadi prioritas kebutuhan tetapi barang-barang tersebut bukan merupakan prioritas bagi para petani di desa.
Pada prinsipnya, untuk memenuhi kebutuhan individu, maka perlu mendahulukan kebutuhan yang dianggap lebih penting, pokok, dan juga mendesak. Setelah kebutuhan-kebutuhan penting tersebut terpenuhi, maka seorang individu akan memenuhi kebutuhan pada prioritas berikutnya agar bisa mencapai kepuasan yang maksimal.