Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa tenaga kerja adalah setiap warga negara ataupun orang-orang yang masih aktif bekerja guna memproduksi barang atau jasa, untuk memenuhi kebutuhan pribadinya ataupun kebutuhan masyarakat.
Tenaga kerja dapat dikelompokkan berdasarkan klasifikasi tertentu, salah satunya bedasarkan sifatnya. Dimana ini terdiri dari tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. Apa bedanya?
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang cenderung lebih memanfaatkan kemampuan otaknya dalam bekerja. Jenis ini biasanya adalah orang yang bekerja di tempat yang relatif bersih dan nyaman. Katakan saja perkantoran.
Contoh dari tenaga kerja rohani adalah manajer perusahaan, direktur, pejabat negara dan sebagainya.
Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang cenderung menggunakan tenaga ketimbang otak. Tenaga kerja jenis ini dituntut untuk menggunakan kuat secara fisik dalam melakukan suatu pekerjaan.
Adapun contoh dari tenaga kerja jasmani adalah buruh suatu pabrik, buruh tani, dan lain sebagainya.
(Baca juga: Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitasnya)
Selain berdasarkan sifatnya, tenaga kerja juga dikelompokkan berdasarkan kualitasnya, hubungan dengan produk dan jenis pekerjaan.
Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dibedakan menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik. Sementara berdasarkan hubungannya dengan produk, tenaga kerja dibedakan menjadi dua, yaitu pekerja langsung – artinya langsung berhubungan dengan produk dan pekerja tidak langsung, dimana ia tidak langsung berhubungan dengan produk, misalnya akuntan dan auditor.
Berdasarkan jenis pekerjaan yang dilakukan, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tenaga kerja lapangan, tenaga kerja pabrik, dan tenaga kerja kantor.