Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • EDUTECH
  • Kelas 10
  • TIPS PINTAR

Mengenal Karakteristik Puisi

  • 23 Desember 2019
  • 3 minute read
  • Kelas Pintar

Secara umum, puisi bisa diartikan sebagai suatu karya sastra yang berasal dari ungkapan atau curahan hati penyair. Karya sastra ini memiliki karakteristik tersendiri. Adapun beberapa karakteristik puisi itu seperti menggunakan bahasa yang singkat dan padat serta dituangkan dalam bentuk bait-bait, bersifat konotatif dan imajinatif, serta ambiguitas atau memberikan banyak penafsiran.

Berdasarkan karakteristiknya, puisi dibagi menjadi puisi lama dan puisi baru. Puisi lama terdiri dari syair, pantun, dan gurindam. Puisi lama memiliki peraturan yang mengikat, berbeda dengan puisi baru. Nah untuk lebih memahami perbedaan puisi lama dan puisi baru, yuk kita simak pembahasan berikut.

Karakteristik Puisi Lama

Puisi lama terikat dengan berbagai aturan. Aturan-aturan tersebut bisa kita bagi menjadi aturan yang berkaitan dengan bait, larik, isi, dan rima.

Berdasarkan baitnya, puisi lama terdiri dari 4 larik atau baris untuk pantun dan syair, serta dua larik untuk gurindam. Di tiap lariknya, pantun dan gurindam terdiri dari 8 hingga 12 suku kata. Sementara itu, syair bisa memiliki 8 sampai 14 suku kata.

Jika kita lihat dari isinya, pantun dibagi menjadi isi dan sampiran: dua larik pertama adalah sampiran, sementara dua larik sisanya adalah isi. Berbeda dengan pantun, semua baris syair adalah isi dan semua barus pada gurindam merupakan nasihat.

Puisi lama memiliki aturan pula terkait dengan rima. Syair dan gurindam memiliki rima yang seragam atau a-a-a-a, sementara pantun memiliki rima a-b-a-b.

(Baca juga: Mengenal Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi)

Pantun terdiri dari 3 jenis, yaitu pantun berkait, pantun talibun, dan pantun kilat. Pantun berkait adalah pantun yang tiap baitnya saling bersambung. Sementara itu, pantun talibun adalah pantun yang terdiri dari enam, delapan, atau sepuluh baris. Terakhir, pantun kilat adalah pantun yang hanya terdiri dari dua baris saja: baris pertama sebagai sampiran, dan baris kedua sebagai isi.

Puisi lama selanjutnya adalah gurindam. Salah satu karakteristik puisi lama ini adalah isinya yang mengajarkan nilai pendidikan, petuah hidup, maupun agama.

Karakteristik Puisi Baru

Puisi baru memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan puisi lama. Beberapa karakteristik puisi baru adalah karyanya yang padat makna. Selain itu, puisi baru banyak menggunakan kata konotasi dan kata-kata indah. Puisi baru biasa ditulis dalam bentuk monolog dan bukan paragraf.

Berdasarkan isinya, puisi baru bisa dibagi menjadi beberapa jenis. Puisi naratif merupakan ungkapan cerita atau penjelasan penyair. Puisi naratif dibagi menjadi balada dan romansa. Puisi Sapardi di atas merupakan salah satu contoh puisi romansa.

Jenis puisi baru selanjutnya adalah puisi lirik. Puisi lirik meluapkan perasaan batin si penulis. Puisi lirik terdiri dari elegi, serenada, dan ode. Elegi adalah jenis puisi lirik yang menggambarkan perasaan duka, sementara serenada berisi percintaan. Terakhir, ode merupakan pujian dan pujaan terhadap seseorang, suatu hal, atau keadaan tertentu.

Puisi baru juga memiliki jenis puisi deskriptif. Karakteristik puisi deskriptif adalah isinya yang berupa interpretasi penyair atas keadaan, peristiwa, atau hal tertentu yang menurutnya penting. Puisi deskriptif dibagi menjadi satire, kritik sosial, dan impresionistik. Puisi satire menggambarkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan dan kemudian dituang menjadi sebuah sindiran. Sementara itu, kritik sosial mendeskripsikan hal yang salah dari suatu situasi atau figur tertentu. Terakhir, impresionistik adalah puisi yang berisi kesan penyair terhadap suatu hal.

Contoh Puisi

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

Apakah ada yang familiar dengan puisi di atas? Puisi tersebut ditulis oleh Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Aku Ingin” pada tahun 1989. Selain Sapardi, masih ada banyak lagi sastrawan lain yang terkenal dengan puisinya, katakan saja Chairil Anwar dan Sutardji Calzoum Bachri.

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • Bahasa Indonesia
  • Karakteristik Puisi
  • Kelas 10
  • Puisi
  • Puisi Baru
  • Puisi Lama
Previous Article
  • EDUTECH
  • Kelas 12
  • TIPS PINTAR

Bentuk-Bentuk dan Dampak Perdagangan Internasional

  • 20 Desember 2019
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
  • EDUTECH
  • Kelas 7
  • TIPS PINTAR

Perubahan Iklim dan Apa yang Menyebabkannya

  • 23 Desember 2019
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
bakteri heterotrof
View Post
  • Kelas 10

Perbedaan Bakteri Heterotrof dan Autotrof

  • 4 Agustus 2022
  • Kelas Pintar
kebudayaan sa Hyunh
View Post
  • Kelas 10

Kebudayaan Sa Hyunh dan Pengaruhnya Terhadap Kebudayaan Nusantara

  • 2 Agustus 2022
  • Kelas Pintar
obligasi, mengenal obligasi
View Post
  • Kelas 10

Obligasi Sebagai Instrumen Pasar Modal, Apa Itu?

  • 30 Juli 2022
  • Kelas Pintar
batuan sedimen dan jenisnya
View Post
  • Kelas 10

Berkenalan dengan 3 Jenis Batuan Sedimen

  • 30 Juli 2022
  • Kelas Pintar
masalah trafik dalam jaringan
View Post
  • Kelas 10

Apa Saja Masalah Trafik dalam Jaringan?

  • 30 Juli 2022
  • Kelas Pintar
teori domain elektron
View Post
  • Kelas 10

Apa yang Kamu Tahu Tentang Teori Domain Elektron?

  • 26 Juli 2022
  • Kelas Pintar
musik tradisional, fungsi musik tradisional
View Post
  • Kelas 10

Apa Saja Fungsi Musik Tradisional?

  • 15 Juli 2022
  • Kelas Pintar
Biologi, Tingkat Trofik
View Post
  • Kelas 10

Apa yang Kamu Ketahui Tentang Tingkat Trofik?

  • 13 Juli 2022
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • 7 Anak Muda Indonesia Paling Berpengaruh
  • Apa Saja Prinsip Penyusunan APBN?
  • Catat, 7 Jurusan Ini Paling Mudah Dapat Pekerjaan!
  • Hari Pramuka, Yuk Kenalan dengan 5 Tokoh Pramuka di Indonesia!
  • 10 Fakta Unik tentang Anak Kidal
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.