Karya ilmiah merupakan karya tulis berisi peristiwa, data, maupun fenomena nyata. Sumber-sumber dalam karya ini didapat dari penelitian, observasi, studi kepustakaan, maupun wawancara dengan narasumber yang terpercaya. Karena itu, karya ini juga dipandang sebagai produk dari ilmu yang telah dipelajari semasa studi, sehingga tidak bisa ditulis sembarangan.
Sebagai karya tulis, karya ilmiah juga memiliki strukturnya sendiri yang harus dipahami dan diikuti. Secara garis besar, struktur itu terdiri dari Pendahuluan, Pembahasan, dan Penutup. Ketiganya memiliki subbagian lagi agar karya tulis bisa dipahami dari latar belakang, teori dan metode yang digunakan, beserta hasilnya.
Berdasarkan kelengkapan strukturnya, karya tulis ilmiah memiliki tiga bentuk.
Karya Ilmiah Popular
Karya ini tidak terikat dengan ketentuan tertentu, artinya bisa disusun sesuai keinginan penulisnya. Karya ini juga ringkas dengan bahasa yang santai dan popular.
(Baca juga: Menelaah Struktur Karya Ilmiah, dari Awal Hingga Akhir)
Biasanya, karya jenis ini terdapat di koran, majalah, dan media massa lainnya. Isinya pun menyesuaikan dengan kondisi atau keperluan rakyat. Karena ditujukan untuk masyarakat umum, penyampaiannya cenderung sederhana dan mudah dipahami.
Karya Ilmiah Semiformal
Karya tulis ini biasa digunakan dalam laporan penelitian maupun makalah. Karena bentuknya yang semiformal, karya ini mengikuti struktur tertentu. Biasanya, di dalamnya terdapat halaman judul, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, pembahasan, simpulan, dan daftar pustaka.
Karya Ilmiah Formal
Karya ini lebih kaku dibandingkan jenis lainnya karena disusun sesuai dengan unsur-unsur kelengkapan akademis. Karya ini meliputi skripsi, tesis, dan disertasi. Bagian-bagian dalam karya ini adalah sebagai berikut.
1. Judul: Dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan lengkap. Memberikan gambaran mengenai subjek dan objek penelitian.
2. Pendahuluan: Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan manfaat dari tulisan tersebut.
3. Kerangka Teoretis: Berupa landasan teori dan kajian pustaka. Bagian ini juga mencakup kerangka pemikiran dan hipotesis.
4. Metodologi Penelitian: Memaparkan metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam menyusun karya.
5. Pembahasan: Berisi penjelasan terkait rumusan masalah dan tujuan penelitian. Semua data yang didapat (observasi, wawancara, dan lain-lain) di bahas di bagian ini melalui sudut pandang dan teori yang digunakan.
6. Simpulan dan Saran: Ini merupakan rangkuman dari seluruh unsur penulisan. Simpulan juga merupakan kajian terpadu yang ringkas, padat, dan jelas berisi pokok-pokok penting dalam karya . Sementara saran merupakan masukan berupa solusi terkait rumusan masalah.
7. Daftar Pustaka: Memuat semua sumber yang digunakan dalam penyusunan tulisan.