Bukan tanpa alasan jika banyak orang memilih untuk berbondong-bondong melanjutkan studinya di Amerika Serikat. Negara ini adalah rumah bagi ribuan universitas dan akademi, yang memiliki keunggulan pada programnya masing-masing. Baik itu yang terkait teknologi, seni, ekonomi ataupun yang lainnya. Singkat kata, apapun bidang yang ingin kamu geluti, kamu akan bisa mendapatkannya di Amerika Serikat, dan itu dengan kualitas yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Tidak peduli apakah itu negeri ataupun swasta, apakah itu berbayar ataupun gratis.
Nah, buat kamu yang memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan di Amerika Serikat, namun tidak terlalu percaya diri dalam urusan pembiayaan, tenang. Asal tahu saja, banyak lho beasiswa yang bisa kamu jajaki untuk mewujudkan cita-cita melanjutkan studi di negeri paman Sam. Berikut ini kami mengumpulkan 5 diantaranya:
Fulbright Scholarship
Program Fulbright merupakan salah satu skema beasiswa paling terkenal dari pemerintah AS, yang dibesut demi mempromosikan perdamaian dan pemahaman antara Amerika Serikat dan lebih dari 150 negara. Program yang dibentuk pasca Perang Dunia Kedua melalui upaya Senator Fulbright ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin belajar, mengajar atau melakukan penelitian di berbagai bidang studi. Hingga saat ini, ada lebih dari 300.000 alumni program Fillbright di luar sana, dengan beberapa bahkan menjadi peraih Nobel.
Di Indonesia, program ini dikelola oleh American Indonesia Exchange Foundation (AMINEF), yang memberikan lebih dari 120 beasiswa kepada orang Amerika dan Indonesia setiap tahunnya. Beasiswa ini biasanya mencakup biaya sekolah, transportasi, asuransi kesehatan dan biaya tambahan buku pelajaran.
Program Fulbright pada dasarnya bekerja dalam dua mode: seorang warga negara AS menerima dana atau dukungan lainnya untuk pergi ke luar negeri (US Student Program, US Scholar Program, dan Program Pertukaran Guru) atau warga negara non-AS datang ke AS (Program Mahasiswa Asing, Program Visiting Scholar, Program Pertukaran Guru).
American University Emerging Global Leader Scholarship
Program beasiswa ini memberikan kesempatan bagi para pelajar, baik yang berprestasi secara akademik, ataupun memiliki potensi kepemimpinan, dan keinginan untuk terlibat dalam lingkup global di masa depan untuk melanjutkan studi S1 di Amerikan Serikat. Setelah lulus, penerima beasiswa juga diharapkan bisa kembali ke negara asal mereka dan memperbaiki kekurangan sumber daya serta melayani masyarakat.
Beasiswa ini memberikan tanggungan biaya secara penuh untuk kuliah, makan, dan tempat tinggal. Namun biaya-biaya lainnya seperti asuransi kesehatan wajib, buku, dan tiket pesawat tidak ditanggung. Penerima beasiswa S1 American University dapat memperbarui beasiswa yang diperoleh setiap tahun hingga maksimum empat tahun. Pertimbangan bisa atau tidaknya ini diperbarui tergantung pada capaian akademiknya, memuaskan atau tidak. Tahun ini, American University masih membuka pendaftaran hingga 15 Desember 2019.
Hubert Humphrey Fellowship Program
Program beasiswa yang namanya diambil dari nama mantan Wakil Presiden AS, Hubert Humphrey, ini menawarkan program belajar selama 10 bulan di 13 kampus ternama di AS. Dalam hal ini yang bekerja sama dengan Humphrey. Beasiswa ini lebih mengkhususkan kepada pertukaran pengetahuan dan pemahaman tentang isu-isu yang menjadi perhatian di Amerika Serikat dan negara-negara yang bekerja sama.
Adapun biaya-biaya yang ditanggung dalam beasiswa ini adalah biaya kuliah di universitas AS, pelatihan bahasa Inggris prakuliah jika diperlukan, tunjangan hidup, asuransi kesehatan dan kecelakaan, buku, biaya tiket pp ke AS, dan lainnya. Beasiswa Hubert H. Humphrey mengkombinasikan kegiatan perkuliahan biasa pada jenjang pascasarjana di AS serta kegiatan pengembangan profesionalisme.
East-West Center Scholarship and Fellowship
Program beasiswa ini diperuntukkan bagi bagi para pelajar dari Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang ingin melanjutkan studi di Amerika Serikat. Berbeda dengan program lainnya, program ini difokuskan untuk pengembangan pada komunitas lokal dan budaya. Masa belajar sendiri bisa mencapai dua tahun (24 bulan) untuk program studi S2 atau S3. Biaya serta fasilitas yang ditanggung oleh program ini adalah biaya kuliah, tempat tinggal, biaya hidup, keperluan sekolah, dan asuransi kesehatan.
Mengingat program ini bekerja sama dengan University of Hawai’i, maka pelamar yang ingin mendaftar dapat memilih jurusan apa saja yang ada di universitas tersebut.