Jerman merupakan salah satu destinasi pendidikan terpavorit bagi pelajar Indonesia. Ada banyak faktor yang menjadikan Jerman sebagai salah satu negara tujuan untuk melanjutkan pendidikan atau kuliah. Diantaranya Jerman merupakan negara yang banyak melahirkan orang-orang hebat dengan penemuannya yang fantastis mulai dari mobil, safety air bag, x-ray, Aspirin dan masih banyak lagi. Tidak salah bila Jerman menjadi salah satu destinasi pendidikan yang diidamkan para pelajar Indonesia.
Namun demikian, untuk melanjutkan pendidikan di Jerman tidaklah mudah. Selain faktor biaya yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit, persyaratan untuk menempuh pendidikan di Jerman juga perlu kesabaran ekstra untuk melengkapinya. Tapi tenang saja, ada beberapa program beasiswa yang bisa dilakukan oleh para pelajar Indonesia agar dapat kuliah di negara ini dan tentu saja gratis. Nah, bagaimana caranya?
Development-Related Postgraduate Courses (EPOS)
EPOS didedikasikan untuk para professional muda dari negara-negara berkembang, seperti halnya Indonesia untuk menempuh pendidikan program Pascasarjana (Master dan PhD). Beasiswa penuh ini dibiayai sepenuhnya oleh Kementerian Federal untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman.
Hanya saja, untuk pelajar Internasional yang mau kuliah gratis di Jerman ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Telah lulus sarjana dengan program studi yang sesuai; Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun; Secara khusus memiliki ketertarikan di bidang yang terkait dengan pembangunan dan mendukung proses perubahan di lingkungan pribadi setelah menyelesaikan studi.
Helmut-Schmidt-Programme: Master’s Scholarship for Public Policy and Good Governance (PPGG)
Asia Tenggara, salah satunya Indonesia menjadi salah satu tujuan pemberian beasiswa yang dikeluarkan oleh Helmut-Schmidt-Programme: Master’s Scholarship for Public Policy and Good Governance (PPGG). PPGG khusus diperuntukan menyaring para pemimpin muda masa depan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Kebijakan Publik dan Good Governance.
Beasiswa penuh pendidikan magister ini berbeda dengan beasiswa S2 lainnya, sebab PPGG tida mengharuskan memiliki pengalaman kerja sebelumnya. Namun demikian, para calon penerima beasiswa PPGG ini harus memenuhi persyaratan yang ketat, seperti: Memiliki prestasi akademik; Kemampuan bahasa Inggris dan Jerman; Keterlibatan politik dan sosial; Memiliki motivasi tinggi yang dibuktikan dengan mendeskripsikan ketertarikan terhadap program studi yang akan ditempuh dan kontribusi yang akan diberikan pada negara asal; Gelar sarjana tidak lebih dari 6 tahun; dan tidak tinggal di Jerman selama lebih dari 15 bulan saat melamar beasiswa.
Deutscher Akademischer Austauschdienst German Academic Exchange Service (DAAD)
DAAD adalah organisasi bantuan keuangan terbesar di dunia. DAAD juga menargetkan negara-negara lain selain Jerman dan bahkan memasukkan program-program khusus seperti Seniman di Berlin yang didedikasikan untuk siswa berbakat dari bidang seni. Organisasi ini setiap tahun mendukung lebih dari 100.000 mahasiswa dan peneliti Jerman dan internasional.
(Baca juga: Universitas Termurah di Kanada, Buat Kamu yang Mau Kuliah di Luar)
Program ini adalah kemitraan antara lembaga publik dan swasta, dalam rangka memberikan penghargaan kepada siswa berbakat. Melalui sponsor dari bisnis, yayasan, universitas swasta dan lembaga lainnya plus pemerintah, siswa berbakat diberikan 300 EUR / bulan. Pendanaan diberikan untuk setidaknya dua semester, periode studi standar, tetapi dapat diperpanjang jika universitas menganggap siswa memenuhi syarat untuk menerima bantuan keuangan lebih lanjut.
Beasiswa Konrad Adenauer Stiftung (KAS)
Pelajar internasional yang berencana untuk menempuh pendidikan program Master atau PhD di Jerman bisa mendapatkan beasiswa Konrad Adenauer Stiftung (KAS). Penghargaan ini ditawarkan selama satu tahun dan akan diberikan kepada pelajar yang memenuhi satu persyaratan penting untuk memiliki keterampilan bahasa Jerman (level 2 CEFR) bahkan jika gelar yang mereka terapkan adalah pengajaran Bahasa Inggris. Pelamar juga harus memenuhi persyaratan, yakni batas usia 30 tahun.
Sustainable Water Management: Study Scholarship and Research Grants for Foreigner
Sama halnya dengan EPOS, beasiswa penuh ini ditujukan untuk program pascasarjana (Master dan PhD). Beasiswa ini khusus untuk bidang studi pengelolaan air berkelanjutan dengan bidang tematik meliputi Air dan Energi, Air dan Kesehatan, Air dan Gizi, Air dan Lingkungan serta Air di Wilayah Perkotaan. Secara khusus Kementerian Pendidikan dan Penelitian Federal Jerman (BMBF) mempromosikan proyek penelitian yang mengembangkan, mengadaptasi dan menyebarkan teknologi serta strategi internasional untuk pengelolaan sumber daya Air.
Jika ingin mendapatkan beasiswa ini, maka harus memenuhi kriterianya: Pengalaman kerja minimal 2 tahun; Gelar akademis terakhir diperoleh tidak lebih dari 6 tahun; IPK minimal 2.75; TOEFL IBT minimal 80 atau IELTS minimal 6.0 yang masih berlaku; Memiliki kemampuan berbahasa Jerman
Doctoral Degree dan Post Doc Scholarship Programs
Beasiswa ini merupakan bentuk bantuan finansial untuk siswa internasional yang menempuh program Doktoral dan Post Docs. Berikut adalah kriteria yang dibutuhkan beasiswa ini, antara lain: Gelar Magister terakhir tidak lebih dari 6 tahun saat mengajukan beasiswa; Melampirkan surat penerimaan dari Profesor atau Supervisor; LoA dari Universitas di Jerman; Bukti kontak (email) antara Profesor atau Supervisor program Doktoral dengan kandidat; Proposal penelitian yang telah disetujui oleh Profesor atau Supervisor; Jadwal Penelitian yang telah disetujui oleh Profesor atau Supervisor (3 tahun); IPK minimal 3.0; TOEFL IBT minimal 80 atau IELTS minimal 6.0 yang masih berlaku; dan kemampuan berbahasa Jerman jika diperlukan.