Suatu bangsa atau negara pasti mengalami perkembangan atau perubahan. Terkadang, perubahan tersebut dapat berupa revolusi. Revolusi merupakan perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut pokok-pokok kehidupan masyarakat. Revolusi dapat direncanakan maupun tidak. Salah satu revolusi besar dunia adalah Revolusi Amerika.
Revolusi Amerika berlangsung dari tahun 1765 hingga 1783. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi revolusi ini, yaitu adanya paham kebebasan dalam politik dan perdagangan, munculnya berbagai macam pajak, dan peristiwa The Boston Tea Party.
Revolusi Amerika sering juga dikenal sebagai perang kemerdekaan Amerika melawan Inggris. Di tahun 1763, Inggris memenangkan perang melawan Perancis. Hasilnya, mereka memperoleh tanah dan koloni Perancis yang ada di Amerika. Ketika Inggris menguasai Amerika, paham kebebasan kaum koloni tersebut bertentangan dengan paham pemerintahan Inggris yang merasa bahwa daerah koloni adalah tanah jajahan.
Pemerintah Inggris juga menganggap bahwa mereka berkuasa atas koloni di Amerika dan berhak memonopoli pasar. Tapi, kaum koloni menolak adanya peraturan monopoli tersebut dan menghendaki kebebasan dalam berdagang.
Selain itu, koloni di Amerika dikenakan berbagai macam pajak yang memberatkan, seperti pajak teh dan pajak gula. Mereka merasa dirugikan karena meskipun membayar pajak, rakyat koloni tidak memiliki perwakilan di parlemen Inggris. Mereka pun mulai melakukan protes di tahun 1765.
Di tahun 1773, terjadi peristiwa The Boston Tea Party yang semakin mendorong terjadinya Revolusi Amerika. Saat itu, pemerintah Inggris memasukkan teh ke Pelabuhan Boston di Amerika. Sebagai bentuk protes, massa Amerika menyamar sebagai suku Indian dan membuang teh tersebut ke laut.
Peristiwa tersebut memicu amarah Inggris. Mereka kemudian mencabut semua hak kepengurusan koloni pada tahun 1774.
Massa Amerika tentu tidak terima. Mereka menentang dengan mendirikan pemerintahan sendiri dan menolak disamakan dengan Inggris. Perang akhirnya pecah antara koloni Inggris dengan Kerajaan Inggris.
Di tahun 1781, Kerajaan Inggris akhirnya menyatakan menyerah dan menandatangani nota perdamaian dua tahun kemudian.
Revolusi Amerika memiliki dampaknya bagi dunia. Revolusi tersebut menjadi motivasi atau dorongan bagi bangsa lain dalam meraih kemerdekaan dan menentang penindasan dunia. Selain itu, Revolusi Amerika juga menyadarkan dunia bahwa konstitusi kerajaan dapat dilawan.