Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua sumber energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change.
Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bermunculan, meski dengan tujuan yang berbeda dalam penggunaannya. Adapaun beberapa contoh energi alternatif meliputi energi matahari, energi air, dan energi angin.
Tapi, bagaimana sih energi alternatif bisa dipakai sebagai sumber listrik? (Lihat gambar)
Pada dasarnya, energi matahari dapat dipecah menjadi energi panas dan energi cahaya. Kedua jenis energi tersebut kemudian diserap oleh panel surya. Dari sini, energi matahari diteruskan ke berbagai tempat atau bangunan yang memerlukan listrik, seperti rumah dan perkantoran.
(Baca juga: Jenis-Jenis Energi Ramah Lingkungan yang dapat Mengurangi Polusi)
Energi alternatif tidak hanya digunakan sebagai pembangkit listrik lho, tapi bisa juga untuk bahan bakar kendaraan, contohnya adalah biofuel. Biofuel adalah salah satu jenis energi alternatif yang berasal dari tanaman jarak, jagung, maupun ubi jalar.
Selain biofuel, ada juga biomassa. Biomassa adalah sumber energi yang berasal dari makhluk hidup, contohnya seperti sisa atau pembuangan kotoran manusia dan hewan. Hasil pengolahannya yang berupa gas disebut sebagai biogas.
Hmm…. Mungkin terdengar kotor ya, tapi biogas bisa mengurangi sampah kotoran lho. Selain itu, biogas juga bisa mengurangi efek rumah kaca karena gas dari biomassa tidak dilepas langsung ke atmosfer, melainkan diolah sebagai sumber energi.
Selain yang sudah disebutkan di atas, masih banyak energi lainnya yang bisa kita gunakan. Beberapa di antaranya adalah energi panas bumi, energi hidrogen, dan energi gelombang laut.