Coba kalian perhatikan tangan kalian. Apa yang kalian lihat? Kulit dengan warna kecoklat-coklatan, kuning langsat atau sawo matang? Satu hal yang pasti, kulit, beserta otot-otot yang ada pada tubuh kita merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel.
Sel sendiri adalah unit organisme terkecil, artinya di seluruh tubuh kalian terdapat sel-sel hidup yang membentuk dan menjalankan perannya agar teman-teman bisa berfungsi dengan baik. Tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun terdiri dari ribuan hingga jutaan sel, yang kesemuanya menjalankan peran yang berbeda-beda. Di dalam sel, terdapat organel-organel yang menjalankan fungsi-fungsi tertentu untuk menjaga agar sel tetap hidup.
Di tahun 1665, ilmuwan asal Inggris Robert Hooke mengambil sayatan gabus dari pohon oak dan mengamati sampelnya di bawah mikroskop. Ia menemukan ruang-ruang seperti sarang lebah yang merekat pada dinding tebal. Ruang tersebut kemudian dinamakan sel, tapi yang Robert observasi adalah sel mati. Barulah di tahun 1674, Leeuwenhoek berhasil menemukan sel-sel hidup di dalam air kolam.
Kemudian di tahun 1838, Matthias Schleiden menyimpulkan bahwa semua bagian tanaman tersusun dari sel. Setahun setelahnya, Theodor Schwann juga menyebut bahwa bagian tubuh hewan terdiri dari sel. Di tahun 1855, Rudolf Virchow mengungkapkan istilah omnis cellula e cellula, yang berarti bahwa sel-sel baru muncul dari sel-sel yang sudah ada.
Berdasarkan fungsinya, sel memiliki bentuk yang bermacam-macam. Sel otot, misalnya, menyerupai pita. Sel darah merah berbentuk seperti cakram dan sel saraf memanjang.
Berdasarkan jumlah sel pada tubuhnya, makhluk hidup bisa digolongkan menjadi dua kategori, yaitu uniseluler dan multiseluler. Organisme uniseluler hanya terdiri dari satu sel, contohnya adalah amuba dan bakteri. Sementara itu, organisme multiseluler lebih kompleks dan memiliki lebih dari satu sel dalam tubuhnya, seperti jamur, tumbuhan, dan hewan.
(Baca juga: Fungi atau Jamur: Ciri, Cara Hidup, dan Klasifikasi)
Karena hewan dan tumbuhan memiliki struktur tubuh yang berbeda, sel-sel pada hewan dan tumbuhan pun berbeda. Di bawah ini adalah sel yang terdapat pada hewan beserta organelnya.
Sementara itu, ini adalah sel yang menyusun tubuh tumbuhan.
Sekarang, kita dapat menyimpulkan bahwa sel menyerupai pabrik kecil yang bekerja bersama-sama untuk mempertahankan kehidupan. Seperti pabrik lainnya, sel juga membutuhkan pembatas atau membran yang membungkus mereka untuk memberi kekuatan, serta sebagai penjaga dan pelindung.