Di awal-awal kemunculannya, sebagiam dari kita mungkin tak ada yang pernah menyangka bahwa virus corona akan membuat gempar dunia seperti saat ini. Bukan saja satu negara yang dibuatnya cemss berkepanjangan, tetapi juga lebih dari 200 negara lainnya di dunia. Dan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, virus ini menyebar dengan sangat cepat dan telah memakan banyak korban di berbagai penjuru dunia.
Hingga hari ini (25/4/20) saja, setidaknya lebih dari 2,7 juta orang di lebih dari 200 negara telah terinfeksi virus ini. Dari jumlah tersebut, lebih dari 191 ribu pasien meninggal dunia, sementara lebih dari 700 ribu telah dinyatakan sembuh.
Alasan lainnya, bukan perkara mudah untuk mendeteksi keberadaan virus ini. Apalagi infeksi yang menyerang sistem pernapasan ini memiliki gejala yang hampir sama dengan flu biasa, mulai dari demam, sakit kepala, hingga batuk. Satu hal yang membedakan, infeksi akibat virus corona bisa berakibat fatal dan berujung pada kematian.
(Baca juga: Bagaimana Cara Virus Corona Menginfeksi Manusia?)
Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa membedakan antara infeksi karena virus corona atau sekedat flu biasa?
Para ahli telah menyebutkan sejumlah gejala yang bisa mengindikasikan seseorang terinfeksi virus corona. Diantara gejala-gejala tersebut, batuk disebut bisa menjadi pembeda. Karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara batuk biasa dengan batuk karena diduga terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Batuk Biasa vs Batuk Virus Corona
Melansir Kompas.com, diketahui bahwa batuk yang terjadi pada penderita Covid-19 dan orang yang menderita influenza sama-sama terjadi di waktu yang cukup sering, selama mereka sakit. Bedanya, batuk yang terjadi pada orang yang menderita influenza, seperti diungkap Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terjadi secara tiba-tiba dan sering. Meski begitu, ini tidak akan berlangsung lama, mengingat penderita bisanya akan sembuh dalam waktu relatif singkat. Selain itu, batuk yang terjadi pada orang yang menderita flu juga akan disertai dengan pilek dan bersin-bersin. Sementara tidak demikian pada penderita Covid-19.
Pada penderita Covid-19, batuk itu akan berupa batuk kering yang terjadi secara terus-menerus. Jadi bukan batuk yang terjadi sesekali hanya karena kita tersedak atau sekedar berdehem. Batuk pada penderita Covid-19 adalah batuk yang tidak pernah dirasakan oleh penderita sebelumnya. Artinya, bukan batuk biasa seperti yang bisa dirasakan sehari-hari.
Tapi tentu saja, meski seseorang mengalami batuk kering, bukan berarti Ia bisa serta merta disimpulkan sebagai penderita Covid-19. Hanya saja batuk ini memang lebih berpotensi menjadi gejala penyakit yang disebabkan virus corona tersebut. Ini mengacu pada sebuah sumber yang menyebutkan bahwa, 67,7 persen pasien yang terkonfirmasi sebagai penderita Covid-19 menunjukkan gejala batuk kering ini, sehingga tak jarang ini disebut sebagai gejala utama.