Sebagian dari kita mungkin ada yang suka memperhatikan bintang di langit, terutama ketika langit gelap. Mungkin jika kita melihat langit malam dari tempat yang ramai dan terang dengan cahaya lampu, tidak terlalu banyak bintang yang terlihat. Lain halnya jika kita sedang berlibur di tempat yang masih asri dan langitnya tidak terkena polusi cahaya, pasti bisa deh melihat banyaknya bintang di langit. Saking banyaknya, rasanya tidak mungkin untuk menghitungnya satu per satu. Mereka ini, yaitu bintang-bintang tertentu yang membentuk suatu pola, kita kenal dengan sebutan rasi bintang atau konstelasi.
Rasi bintang sendiri akan selalu muncul dengan pola yang sama dan beberapa bahkan berada di posisi langit yang sama. Karena itu, rasi bintang dapat dijadikan petunjuk arah, terutama di masa sebelum mengenal kompas, apalagi GPS.
(Baca juga: Mengenal Struktur Tata Surya, Terdiri dari Apa Saja?)
Ada empat rasi bintang yang popular karena sering digunakan sebagai petunjuk arah oleh nelayan, petani, dan pencinta kegiatan alam, yaitu Ursa Minor (disebut juga sebagai Biduk), Crux (dikenal juga sebagal Gubung Penceng), Orion, dan Skorpius.
Ursa Minor
Ursa Minor menjadi salah satu rasi yang paling dikenal karena di dalamnya terdapat Polaris, yaitu Bintang Utara. Sesuai dengan namanya, Polaris hanya muncul di bagian utara dari khatulistiwa. Ursa Minor juga dikenal dengan nama The Little Dipper.
Crux
Berkebalikan dengan Ursa Minor atau Biduk, Crux atau Gubung Penceng menunjukkan arah selatan. Crux terdiri dari empat bintang terang yang membentuk salib atau layang-layang. Crux dapat dilihat dengan mudah di bulan April hingga Juni, tapi selalu ada sepanjang tahun. Walaupun termasuk rasi yang kecil, Crux adalah salah satu konstelasi yang paling terang.
Orion
Orion merupakan salah satu konstelasi yang terpopular dan mudah dikenali. Tiga bintang berjejer yang disebut sebagai sabuk Orion bersinar terang, baik di langit utara maupun selatan khatulistiwa. Orion menunjuk ke arah barat. Orion juga dikenal sebagai sang Pemburu karena menyerupai orang yang sedang berburu.
Skorpius
Terakhir adalah Skorpius atau Scorpio. Skorpius menunjuk ke arah timur atau tenggara. Walaupun kelihatannya Skorpius hanya terdiri dari beberapa bintang, sebenarnya ada ratusan bintang yang membentuk rasi ini. Polanya pun unik, seperti kait pada ujungnya. Banyak pula yang mengatakan rasi ini menyerupai namanya, yaitu mirip dengan bentuk kalajengking. Sayangnya, Skorpius sulit ditemukan karena jumlah bintangnya yang banyak. Bintang paling terang pada rasi ini adalah Antares.
(Baca juga: Mengenal Galaksi Bima sakti, Tempat “Bermukimnya” Tata Surya)
Nah, kalau kalian ingin mencari rasi-rasi bintang yang sudah disebutkan di atas, bisa lho menggunakan aplikasi yang ada di smartphone. Tapi lebih baik jika berada di tempat yang langitnya tidak terlalu terang. Selamat mencari!