Apakah kalian pernah membaca atau menulis puisi bahasa Indonesia? Umumnya, kita menulis puisi sebagai bentuk ekspresi kita, baik untuk menuangkan emosi yang kita rasakan atau mengagumi objek tertentu. Puisi sendiri merupakan bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima, dan penyusun bait dan baris dengan pemilihan kata yang indah.
KBBI mendefinisikan puisi sebagai ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan baik. Puisi juga merupakan gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. Puisi pun dapat didefinisikan sebagai sajak.
Puisi terdiri dari majas dan irama, kata-kata konotasi, kata-kata berlambang, dan pengimajinasian. Puisi pun memiliki beberapa jenis, tergantung dari penulisan dan isinya. Jenis-jenis puisi bahasa Indonesia yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif.
Puisi Naratif
Puisi naratif adalah jenis puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair mengenai suatu objek. Puisi ini terbagi menjadi dua macam, yaitu balada dan romansa.
Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Sementara itu, romansa adalah jenis puisi cerita yang mengungkapkan kisah dengan bahasa romantis. Biasanya, isinya berupa kisah percintaan yang diselingi perkelahian dan petualangan.
Puisi Lirik
Jenis puisi yang kedua adalah puisi lirik. Puisi lirik berisi ungkapan perasaan yang tersusun dalam larik-larik atau baris. Puisi lirik terdiri dari tiga jenis, yaitu elegi, ode, dan serenada.
(Baca juga: Pengertian dan Unsur-Unsur Puisi)
Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Sementara itu, ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Terakhir, serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata serenada sendiri berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan di waktu senja.
Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif adalah puisi yang disampaikan oleh penulis untuk memberi kesan terhadap keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik kepada pembaca. Ada dua jenis puisi deskriptif, yaitu satire dan puisi kritik sosial.
Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, tapi disampaikan lewat sindiran atau menyatakan keadaan yang sebaliknya.
Sementara itu, puisi kritik sosial adalah puisi yang juga menyatakan perasaan tidak senang penyair terhadap keadaan atau diri seseorang. Tapi berbeda dengan satire yang menyindir, puisi kritik sosial dengan gamblang membeberkan kesalahan dari situasi atau orang tersebut.