Makhluk hidup terdiri dari berbagai jenis, ukuran, struktur tubuh, hingga cara hidup. Untuk memudahkan pengkajian, makhluk hidup diklasifikasikan ke dalam lima kingdom, yaitu Kingdom Monera, Protista, Fungi, Animalia, dan Kingdom Plantae. Di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai Kingdom Plantae atau tumbuh-tumbuhan.
Kingdom Plantae dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu tumbuhan berspora dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan berspora terdiri dari Bryophyta (lumut) dan Pteridophyta (tumbuhan paku). Sementara itu, tumbuhan berbiji terdiri dari Gymnospermae (biji terbuka) dan Angiospermae (biji tertutup).
Bryophyta (Lumut)
Bryophyta atau tumbuhan lumut adalah anggota Kingdom Plantae yang tidak berpembuluh, tapi memiliki batang dan daun yang dapat diamati. Meski begitu, akarnya masih berupa rizoid. Tinggi tumbuhan lumut hanya sekitar 1-2 cm, yang paling besar pun tingginya tidak lebih dari 20 cm. Lumut umumnya dijumpai di tempat yang lembab atau basah.
Meski begitu, tumbuhan lumut memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup lainnya. Lumut menyediakan bahan makanan untuk hewan pemakan tumbuhan. Selain itu, lumut juga dapat mencegah erosi pada tanah dengan membentuk penutup pada tanah.
Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
Pteridophyta atau tumbuhan paku juga dikenal sebagai tanaman vaskular atau tanaman berpembuluh tanpa biji merupakan anggota Kingdom Plantae berikutnya. Berbeda dengan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki pembuluh, yaitu xilem dan floem. Tanaman paku bisa ditemukan di tempat yang sejuk dan basah. Tapi, sebagian juga dapat hidup di tanah yang berpasir.
Tumbuhan paku ada yang tingginya hanya mencapai sekian sentimeter, tapi ada pula yang tumbuh sampai 6 meter. Bentuknya bervariasi: ada yang bercabang, ada pula yang tidak. Daun muda pada tumbuhan paku menggulung dan tidak menghasilkan bunga. Akar tumbuhan paku berserabut dan dibungkus oleh kaliptra atau tudung akar. Karena itu, akar Pteridophyta dapat menembus tanah dan bebatuan.
Gymnospermae (Biji Terbuka)
Kelompok Plantae selanjutnya adalah tumbuhan berbiji, salah satunya adalah Gymnospermae atau tumbuhan biji terbuka. Seperti namanya, tumbuhan Gymnospermae memiliki biji (ovula) yang tidak dibungkus oleh daging buah (dinding ovarium). Gymnospermae dapat berupa semak belukar maupun pohon tinggi. Tumbuhan biji terbuka biasanya memiliki daun yang berbentuk jarum dan tidak memiliki bunga sesungguhnya.
(Baca juga: Menelaah Lebih Jauh tentang Kingdom Monera)
Tumbuh-tumbuhan yang termasuk ke dalam Gymnospermae memiliki banyak manfaat, termasuk bagi manusia. Kayunya dapat dimanfaatkan menjadi kertas, korek api, maupun properti kayu lainnya. Buahnya dapat dijadikan sumber makanan hingga sumber obat-obatan. Banyak pula yang menjadikan Gymnospermae sebagai tanaman hias.
Angiospermae (Biji Tertutup)
Salah satu ciri-ciri Angiospermae yang paling khas adalah bunga. Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan pada Kingdom Plantae yang mampu mengembangkan bunga dari serbuk sari dan ovula. Berbeda dengan Gymnospermae, biji pada Angiospermae tertutup di dalam buah. Ukuran tanamannya pun beragam, mulai dari yang berukuran 0,5 mm (Wolffia) hingga yang berukuran 100 m (eukaliptus).
Daun pada Angiospermae umumnya pipih, lebar, dan bertulang daun. Penyerbukan dan pembuahan pada tanaman Angiospermae dapat terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, reproduksi pada Angiospermae juga dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu vegetatif maupun generatif.