Genderang perang terhadap pencemaran lingkungan telah dilakukan berbagai negara di belahan dunia. Beragam upaya dilakukan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan, salah satunya dengan menciptakan teknologi hingga melakukan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam berbagai bidang.
Teknologi ramah lingkungan merupakan teknologi yang tidak membahayakan manusia dan lingkungan. Definisi ramah lingkungan pada dasarnya adalah penerapan konsep zero waste atau bebas dari limbah.
Pada dasarnya, teknologi ini biasanya berkaitran dengan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan saat pemanfaatannya tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan. Adapun pengembangan teknologi ramah lingkungan ini dimulai saat ilmuwan-ilmuwan menyadari bahwa penggunaan energi seperti minyak bumi berdampak buruk bagi lingkungan.
Dengan kesadaran akan lingkungan tersebut, maka ditemukanlah energi-energi yang tidak berdampak buruk bagi lingkungan seperti energi angin, cahaya matahari, biofuel, dan bahan bakar alternatif lainnya. Prinsip dasar dari teknologi ramah lingkungan ada 6, yaitu refine, reduce, reuse, recycle, recovery, dan retrieve energy.
(Baca juga: Apa yang Dimaksud Teknologi Digital?)
Refine, merupakan penggunaan bahan atau proses yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan atau proses yang ada saat ini.
Reduce, merupakan pengurangan jumlah limbah atau kehilangan bahan dengan optimalisasi proses atau operasional menghasilkan limbah yang mengalami pemborosan.
Reuse, merupakan pemakaian kembali bahan-bahan atau limbah pada proses yang berbeda.
Recycle, merupakan penggunaan kembali bahan-bahan atau sumber daya untuk proses yang sama.
Recovery, merupakan kegiatan pengambilan kembali sebagian material penting dari aliran limbah untuk pemanfaatan ulang dalam proses atau dimanfaatkan untuk keperluan lainnya.
Retrieve Energy, merupakan pemanfaatan limbah untuk bahan bakar atau dalam arti luasnya adalah penghematan energi dalam proses produksi.
Pada hakikatnya model industri yang menerapkan 6 prinsip di atas merupakan model industri yang bebas limbah (zero waste), produksi bersih (cleaner production), produktivitas hijau (green productivity), dan perusahaan hijau ( green company).
Penerapan teknologi ramah lingkungan ini berada di beberapa bidang seperti energi, industri, pertanian, dan lain sebagainya. Salah satu contohnya, energi pada banyak kendaraan bermotor yang sudah menggunakan sumber energi terbarukan yang di dapat tanpa merusak lingkungan.