Dalam kehidupan sehari-hari sangat mudah bagi kita menjumpai madu dan pasti sangat menyukainya baik anak-anak hingga orang dewasa. Sebab ada banyak manfaat dalam kandungan madu yang sangat baik untuk tubuh. Madu umumnya dihasilkan dari koloni lebah madu. Dalam satu koloni, lebah madu memiliki tugas dan fungsinya masing-masing secara konsisten. Dalam koloni lebah, setiap koloni hanya memiliki satu ratu lebah, lebah pekerja dan lebah jantan. Yuk, kita intip bagaimana cara lebah menghasilkan madu.
Sebelum mengintip cara lebah menghasilkan madu ada baiknya kita ketahui tugas dan fungsi dari koloni lebah madu. Dalam satu koloni, sudah pasti memiliki struktur dan akan memiliki satu ratu lebah yang merupakan struktur tertinggi. Akan sangat mudah mengenali ratu lebah, yakni dari ukurannya yang jumbo alias dua kali lebih besar dari ukuran lebah lainnya. Tugas utama ratu adalah untuk bereproduksi dan dapat bertelur selama sisa hidupnya berkisar antara 3 hingga 5 tahun.
Dalam tugasnya, lebah jantan memiliki tugas yang cukup ringan, yakni hanya bertugas membuahi sang ratu dan tidak memiliki tugas lain terlebih sekedar untuk menjaga sarang hal ini dikarenakan lebah jantan tidak memiliki sengat atau ngengat.
Dalam sebuah koloni yang bertanggungjawab atas semua pekerjaan berat dilakukan oleh lebah pekerja yang notebene merupakan lebah betina, hal ini dikarenakan lebah betina kurang berkembang secara seksual. Jadi, lebah betina-lah yang memiliki peran seluruh pekerjaan mulai dari mengumpulkan nektar hingga menjaga sarang.
Cara Lebah Menghasilkan Madu
Dalam sebuah koloni, jumlah lebah pekerja mendominasi lebih dari 98 % dari seluruh populasi koloni. Itu artinya, 98% populasi koloni lebah merupakan lebah betina yang merupakan lebah pekerja. Lebah pekerjalah menjadi tulang punggung menghasilkan madu, meskipun ada saling ketergantungan satu sama lain dalam koloni.
(Baca juga: 5 Fakta Unik Dibalik Uang Pecahan Baru Rp 75.000)
Namun demikian, lebah pekerja-lah yang memiliki tugas berat untuk menghasilkan madu yang tentunya dengan prosedur yang rumit dan konsistensi tingkat tinggi dalam menjalankan tahapan atau prosedurnya juga sangat bergantung satu sama lainnya.
Dalam koloni lebah pekerja, terdapat 3 fungsi yang dijalankan diantaranya lebah penjaga, lebah pengunyah dan lebah pencari nektar “pengangkut”. Dalam siklusnya, lebah pengangkut akan mencari dan menyedot nektar dari bunga dan menyimpannya di perut khusus penyimpan nektar dan membawanya ke sarang dan mentransfer nektar yang dibawanya kepada lebah mengunyah.
Di sarang, lebah pengunyah akan mengumpulkan nektar yang diterimanya untuk dikunyah dan dikumpulkan dalam perut khususnya dalam 30 menit dengan enzim khusus yang dimilikinya. Enzim dalam perut lebah pengunyak akan merubah nektar menjadi zat yang mengandung madu dan air dan menyimpannya ke dalam sarang dan menempatkannya ke dalam bilik-bilik sarang dan menguapkan air dengan kibasan sayapnya.
Madu yang sudah tersimpan akan di segel dengan cairan serupa lilin yang dihasilkan oleh lebah pengunyah, sehingga madu akan terlindungi dan juga bertahan lama. Dan dalam tahap akhir, tugas lebah penjaga memiliki tugas menjaganya sampai akhir hidupnya.
Umumnya, lebah menghasilkan madu, royal jeli, propolis dan lainnya. produk yang dihasilkannya merupakan cadangan makanan bagi koloninya untuk menghadapi musim dingin dan periode tertentu ketika serbuk sari atau nektar menjadi sulit di cari atau ditemukan.
Selain menjadi cadangan makanan koloninya, madu juga dimanfaatkan oleh para peternak madu ataupun para pencari madu alam untuk “mencurinya” baik dilakukan secara berlebihan maupun sebagian secara berkala. Para peternak madu umumnya akan mengambil sebagian madu yang dihasilkan secara berkala dengan periode tertentu agar lebah dapat berproduksi secara terus menerus sesuai siklusnya sebagai lebah penghasil madu.