Sebelum membaca suatu buku, terkadang kita memerlukan sedikit gambaran atau informasi mengenai buku tersebut, apakah topiknya atau penuturannya menarik bagi kita atau tidak. Informasi itu dapat berupa ikhtisar, sinopsis, maupun ringkasan. Tapi, apakah perbedaan ketiganya? Dan jika bicara soal ikhtisar, bagaimana cara menyusunnya?
Ikhtisar, sinopsis, dan ringkasan pada dasarnya sama-sama bertujuan untuk meningkatkan minat pembaca terhadap suatu buku. Ikhtisar disusun dalam butir-butir penting, tidak berurutan, dan menggunakan bahasa yang diinginkan penulisnya. Sinopsis berupa karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. Terakhir, ringkasan adalah penyajian singkat suatu karangan dengan memperhatikan bentuk aslinya.
Di artikel kali ini, kita akan mempelajari cara menyusun ikhtisar dari buku nonfiksi.
Ciri-Ciri Ikhtisar
Sebelum mulai menyusun ikhtisar, ada baiknya kita mengetahui ciri-ciri yang membedakan ikhtisar dengan sinopsis maupun ringkasan. Ikhtisar adalah tulisan baru yang mengandung sebagian gagasan teks. Teks ikhtisar tidak berisi opini penulis terhadap suatu karya, sehingga isinya hanyalah pokok-pokok utama dalam buku. Ikhtisar juga tidak terikat gaya penulisan atau penggunaan kata tertentu.
Langkah Membuat Ikhtisar
Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan ketika menulis ikhtisar. Pertama, adalah membaca karya asli untuk mengetahui bahasan dari karya tersebut. Dari situ, kita bisa memperoleh isi buku dan pesan yang ingin disampaikan.
(Baca juga: Resensi Buku, Apa dan Bagaimana Cara Membuatnya?)
Kedua adalah mencatat gagasan utama. Dalam suatu karya, buku khususnya, seringkali terdapat beberapa gagasan utama. Supaya tidak lupa, lebih baik kita mencatat gagasan utama yang kita temukan.
Ketiga adalah menyusun kerangka tulisan berdasarkan gagasan utama yang telah kita temukan. Barulah kita dapat menulis ikhtisar. Ketika menulis ikhtisar, terkadang kita perlu memeriksa kembali karya aslinya untuk memastikan jika ikhtisar yang kita tulis sesuai dengan karya tersebut.
Terakhir, kita perlu memeriksa ikhtisar yang telah kita tulis untuk mengoreksi kesalahan penulisan maupun susunan kalimat supaya dapat dimengerti oleh pembaca dengan mudah.
Teknik Menulis Ikhtisar
Ketika menyusun ikhtisar, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan saat membaca karya untuk mempermudah penulisan. Saat menemukan kalimat yang menjadi gagasan utama, kita bisa menandainya dengan garis bawah. Kita juga bisa menandai pernyataan penting atau kata kunci dengan tanda bintang ataupun stabilo. Ketika membaca buku, jangan lupa memberikan tanda halaman supaya nanti kita tidak sulit menemukannya.
Teks ikhtisar biasanya padat dan mengandung pokok pikiran suatu karya. Karena kita tidak memasukkan opini ke dalamnya, ikhtisar bersifat ringkas dan menyatakan isi karya apa adanya. Karena itu dalam ikhtisar, kita membiarkan pembaca menilai sendiri karya itu dengan menyajikan inti bahasan dari buku tersebut.