Ikhtisar, sinopsis, dan ringkasan sama-sama bertujuan untuk meningkatkan minat pembaca terhadap suatu buku. Tapi, apa yang membedakan ketiganya? Pengertian ikhtisar adalah gambaran dari suatu cerita yang disusun dalam butir-butir penting, tidak berurutan, dan menggunakan bahasa yang diinginkan penulisnya.
Sinopsis berupa karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. Terakhir, ringkasan adalah penyajian singkat suatu karangan dengan memperhatikan bentuk aslinya. Tapi di artikel kali ini, kita akan fokus pada ikhtisar.
Pengertian Ikhtisar
Ini adalah tulisan baru yang mengandung sebagian gagasan teks. Teks ikhtisar tidak berisi opini penulis terhadap suatu karya, sehingga isinya hanyalah pokok-pokok utama dalam buku. Ikhtisar juga tidak terikat gaya penulisan atau penggunaan kata tertentu.
(Baca juga: Menyusun Ikhtisar Buku Nonfiksi, Caranya?)
Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan ketika menulis ini. Pertama, adalah membaca karya asli untuk mengetahui bahasan dari karya tersebut. Dari situ, kita bisa memperoleh isi buku dan pesan yang ingin disampaikan.
Kedua adalah mencatat gagasan utama. Dalam suatu karya, buku khususnya, sering kali terdapat beberapa gagasan utama. Supaya tidak lupa, lebih baik kita mencatat gagasan utama yang kita temukan.
Ketiga adalah menyusun kerangka tulisan berdasarkan gagasan utama yang telah kita temukan. Barulah kita dapat menulis ikhtisar. Ketika menulis ini, terkadang kita perlu memeriksa kembali karya aslinya untuk memastikan jika ikhtisar yang kita tulis sesuai dengan karya tersebut.
Terakhir, kita perlu memeriksa ikhtisar yang telah kita tulis untuk mengoreksi kesalahan penulisan maupun susunan kalimat supaya dapat dimengerti oleh pembaca dengan mudah.
Contoh Ikhtisar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ikhtisar ditulis berupa poin-poin penting dari suatu karya yang tidak berisi opini. Kalimat penulisannya pun bebas dan tidak terikat pada bentuk yang dipakai dalam karya. Contoh ikhtisar dapat kita lihat di paragraf berikut.
Teks Asli
Beribu–ribu tahun yang lalu, sebidang tanah Parahyangan dipimpin seorang raja dan ratu yang mempunyai anak bernama Dayang Sumbi. Pada saat ia menenun, ia merasa lemas dan pusing. Kemudian ia menjatuhkan pintalannya dan kemudian ia bersumpah bahwa siapa yang akan mengambilkannya, dia akan menikahinya.
Saat itu, seekor anjing yang mengambilkannya. Mereka pun kemudian menikah, lalu dikaruniai seorang anak bernama Sangkuriang. Pada suatu hari, Dayang Sumbi menyuruh anaknya tersebut dan Tumang mencari rusa. Sangkuriang berputus asa dan ia tidak ingin mengecewakan ibunya, kemudian Sangkuriang memanah Tumang dan membawanya kepada ibunya.
Tiba-tiba Dayang Sumbi teringat pada Tumang, sehingga ia menanyakan kepada anaknya. Sangkuriang pun bercerita yang sebenarnya yang terjadi. Dayang Sumbi pun marah besar dan memukul Sangkuriang hingga pingsan. Kemudian Dayang Sumbi akhirnya diusir. Setelah dewasa, Sangkuriang pergi melihat ke dunia luar.
Ia bertemu dengan gadis cantik yang tidak lain adalah ibunya dia sendiri. Sangkuriang telah jatuh cinta pada gadis itu dan kemudian Sangkuriang melamar gadis tersebut. Pada saat akan menikah Dayang Sumbi mengelus dahi Sangkuriang kemudian Dayang Sumbi tersadar bahwa yang akan menikahinya adalah anaknya sendiri.
Ikhtisar
Dayang Sumbi ingin pernikahannya gagal. Oleh sebab itu ia pun mengajukan syarat yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Dimana harus membuat sebuah bendungan yang mengelilingi bukit dan membuat sebuah perahu untuk menyusurinya.
Pekerjaan Sangkuriang hampir selesai namun terfajar terbit lebih cepat dari biasanya. Sangkuriang pun merasa kalau dirinya telah ditipu. Kemudian Sangkuriang menjadi sangat marah dan ia mengutuk Dayang Sumbi sambil menendang perahunya tersebut hingga terbalik yang kemudian membentuk sebuah “Tangkuban Perahu”.
Dari ikhtisar di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa ikhtisar memiliki bentuk yang lebih ringkas dibandingkan teks asli, tapi kita masih bisa memahami alur cerita utamanya. Kalimat dan kata-kata yang digunakan pun lebih sederhana dan dapat dimengerti dengan cepat.