Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti tidak asing dengan kegiatan menggambar, karena gambar merupakan suatu media penyampaian informasi yang dapat dimengerti oleh pembaca. Selain itu, gambar adalah bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan sebagai alat komunikasi.
Menggambar merupakan kegiatan mengekspresikan gagasan dan perasaan ke dalam suatu bentuk visual yang disebut gambar. Cara menggambar paling dasar adalah meniru rupa objek yang diamati, semakin menyerupai objek baik secara bentuk, warna, dan keadaan maka semakin sempurna gambar yang dibuat.
Adapun objek-objek yang bisa dijadikan gambar bisa berupa benda mati, benda hidup, maupun alam sekitarnya. Dalam menggambar yang baik, maka harus mengetahui prinsip komposisinya, yang terdiri atas proporsi, komposisi, kesatuan (unity), keseimbangan (balance), keselarasan (harmony), irama (ritme), dan perspektif.
Teknik Menggambar
Dalam menggambar suatu bentuk, maka sangat mutlak membutuhkan teknik yang dikuasai supaya bisa tercipta hasil gambar yang bagus dan sesuai dengan yang diinginkan. Adapun teknik menggambar ini terdiri atas teknik arsir, dusel (gosok), titik (pointilism), siluet, dan sapuan basah/ transparan (aquarel).
Teknik Arsir (Shading)
Arsir merupakan teknik menciptakan ilusi bentuk, ruang, dan cahaya dalam gambar. Teknik arsir dapat membuat gambar tampak tiga dimensi dan hidup. Teknik arsir ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
- Hatching
Ini adalah teknik dengan menggores garis ke arah sama di sejumlah tempat berulang kali sampai padat, sementara ruang di antara garis dibiarkan terang. Cara ini akan menimbulkan efek cahaya dan kepadatan goresan dibuat gradasi mengikuti kontur objek.
(Baca juga: Apa yang Dimaksud Seni Rupa Tiga Dimensi?)
- Cross Hatching
Ini dilakukan dengan menggores garis melintang satu sama lain. Kepadatan hasil garis-garis saling bersilangan akan menimbulkan efek cahaya yang hidup.
- Blending
Blending merupakan teknik menggambar dengan menggores lebih halus untuk menghasilkan efek gradasi yang lebih membaur.
- Rendering
Ini adalah teknik menggambar dengan menggunakan penghapus untuk menipiskan bagian gelap di beberapa tempat agar terkesan lebih ringan.
Teknik Gosok (Dussel)
Dussel merupakan kelanjutan dari blending, dimana gambar hasil arsir digosok dengan bantuan kapas, kertas, atau jari tangan. Hasil arsiran pada gambar akan menjadi lebih halus, efek cahaya menguat, sehingga gambar terkesan lebih alamiah.
Teknik Siluet (Silhouette)
Siluet teknik menyajikan gambar seseorang, binatang, objek atau adegan dalam bentuk padat dari satu warna, biasanya hitam, sehingga tepiah objek menjadi tampak tegas. Teknik siluet dilakukan untuk menonjolkan karakter objek.
Teknik titik (pointilism)
Pointilism merupakan teknik memberdayakan titik menurut pola tertentu, sehingga bisa membentuk objek. Jumlah dan kerapatan titik akan bergantung pada kemauan pelukis untuk menonjolkan objek yang digambar, karena semakin banyak titik maka semakin kuat karakter objek. Disamping itu, kerapatan titik juga digunakan untuk menampilkan efek gelap terang serta tiga dimensi pada gambar.
Teknik Transparan (aquarel)
Aquarel merupakan teknik menggunakan cat air dan media basah lainnya untuk menghasilkan objek yang terkesan tembus pandang. Sebelum digambar, kertas terlebih dahulu agak dibasahi atau dibuat lembab agar cat lebih cepat menyebar.
Goresan berulang dan menumpuk pada bagian tertentu akan menghasilkan warna tua atau gelap, sedfangkan bagian lain dibiarkan tipis dan terang akan memunculkan efek cahaya. Aquarel amat bagus untuk menghasilkan campuran dan gradasi warna.