Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita sudah tidak asing lagi dengan pengukuran. Karena kegiatan pengukuran ini sering dijumpai dalam berbagai profesi, seperti tukang jahit, tukang kayu bangunan, maupun saat kita mengukur tinggi badan masing-masing. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pengukuran? Dan apa saja jenisnya?
Secara umum, pengukuran merupakan suatu proses membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang sejenis dan dipakai sebagi satuan. Definisi pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur.
Disamping itu, pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati. Dalam pengukuran, terdapat dua jenis satuan yaitu pengukuran dengan satuan tidak tidak baku dan pengukuran dengan satuan baku.
Pengukuran dengan Satuan Tidak Baku
Pengukuran dengan satuan tidak baku adalah satuan yang menghasilkan nilai ukuran yang berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Jenis pengukuran ini biasanya dilakukan dengan menggunakan jengkal telapak tangan, jengkal telapak kaki, lengan, hasta, ataupun depa.
Adapun contoh dari pengukuran ini dengan melakukan kegiatan pengukuran tinggi badan dengan menggunakan jengkal telapak tangan, yang artinya membandingkan tinggi badan dengan panjang jengkal tangan. Namun, hal tersebut tidak bisa dikatakan akurat karena, jika mengukur kembali dengan jengkal tangan orang lain maka hasilnya akan berbeda, hal ini dikarenakan ukuran jengkal tangan berbeda-beda.
(Baca juga: Dua Pengukuran Data dalam Statistika)
Dengan contoh tersebut maka, baik jengkal telapak tangan, jengkal telapak kaki, hasta, lengan, maupun depa tersebut menimbulkan perbedaan nilai hasil pengukuran yang mengakibatkan satuan tersebut tidak diakui secara internasional dan tidak dapat digunakan sebagai acuan untuk mengukur panjang.
Pengukuran dengan Satuan Baku
Pengukuran dengan satuan baku adalah satuan yang dapat diterima secara internasional. Kegunaan dari satuan baku ini untuk menyeragamkan hasil pengukuran yang disepakati oleh para ilmuwan yang dikumpulkan menjadi satuan besaran pokok seperti panjang, massa, waktu dan suhu. Kumpulan tersebut menjadi sistem satuan Standar Internasional (SI).
Alat ukur dengan satuan baku contohnya adalah meter untuk mengukur panjang, Kilogram untuk mengukur massa, liter untuk mengukur volume, hektar atau meter persegi untuk mengukur luas, dan detik untuk mengukur waktu.