Menyebut nama Yugoslavia, sebagian dari kita mungkin akan langsung teringat pada sebuah negara di daerah Balkan, yakni sebelah tenggara Eropa, yang pernah ada bertahun-tahun silam. Runtuhnya Yugoslavia sendiri melewai proses panjang, sebelum akhirnya ‘reinkarnasi’ menjadi Serbia Montenegro.
Yugoslavia memiliki arti tanah milik orang-orang Slavia, yang didiami oleh suku. Negara ini muncul akibat adanya kemiripan yang disadari oleh suku-suku Slavia pada tahun 1918.
Terbentuknya Negara Yugoslavia diusulkan pertama kali oleh Josip Bros Tito yang kemudian diangkat menjadi presiden tertinggi di negara tersebut. Dalam pemerintahannya, Tito menjalankan pemerintahan yang independen. Ia juga aktif dalam kegiatan Gerakan Non-Blok yang didirikan di negaranya pada tahun 1961.
Gerakan Non-Blok ini dianggap sebagai gerakan yang sangat penting oleh Yugoslavia karena dinilai dapat mempersatukan etnis atau suku yang berbeda.
Runtuhnya Yugoslavia
Pecahnya Yugoslavia dimulai sejak wafatnya Josip Bros Tito. Yugoslavia mengalami kemunduran dan mendapatkan banyak masalah dalam bidang ekonomi dan politik.
Selain itu, perpecahan juga terjadi dikarenakan beberapa hal, termasuk berakhirnya Gerakan Non-Blok, adanya campur tangan negara lain, dan munculnya gerakan separatis karena batas wilayah yang dilanggar.
(Baca juga: Aufklarung, Latar Belakang dan Pengaruhnya)
Pada 25 Juni 1991, Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan. Tentara Federal (terutama beranggotakan orang Serbia) mengintervensi. Akan tetapi perang di Slovenia hanya berlangsung 7 hari karena penduduk di sana nyaris homogen sehingga tidak ada kepentingan warga Serbia yang terancam.
Dibandingkan dengan Slovenia yang memiliki penduduk homogen, perang di Kroasia berlangsung sengit dan lama serta kejam karena ingatan sejarah Perang Dunia II maupun besarnya komunitas Serbia di wilayah tersebut. Ketika Republik Makedonia, negara bagian termiskin, memerdekakan diri pada tanggal 8 September, Tentara Federal diam saja.
Pada tahun 1992, penduduk Muslim Bosnia dan Kroasia di Bosnia-Herzegovina memilih untuk merdeka dan mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan berusaha membentuk negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal Yugoslavia, yaitu Republik Serbia Bosnia dan Herzegovina yang kemudian menjadi Republik Srpska.
Sekali lagi, perang di Bosnia-Herzegovina berlangsung sengit dan kejam antara tahun 1992 hingga 1995. Pada perang ini terjadi genosida oleh tentara Republika Srpska terhadap 8.000 pria dan 30.000 sipil kaum muslim bosnia.
Dari enam negara bagian, hanya Serbia dan Montenegro yang tertinggal, yang kemudian membentuk Republik Federal Yugoslavia pada tanggal 28 April 1992.
Namun ini tidak bertahan lama. Pada tahun 2003, Republik Federal Yugoslavia dibentuk ulang, sehingga menjadi Uni Negara Serbia dan Montenegro. Dengan ini, berakhirlah perjalanan panjang negara Yugoslavia.
Dalam perjalanannya, Yugoslavia pernah berbentuk kerajaan dan republik. Negara ini beribu kota di Beograd.