Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • EDUTECH

Mengungkap Sejarah Revolusi Industri, dari 1.0 Sampai 4.0

  • 18 Juli 2019
  • 4 minute read
  • Kelas Pintar

Revolusi industri 4.0 menjadi pembahasan hangat selama beberapa tahun terakhir ini. Bahkan di debat capres beberapa waktu lalu ini sempat menjadi isu tersendiri. Namun demikian, mungkin tak banyak dari kita dari kita yang benar-benar paham apa maksud dari revolusi industri ini. Sebagian mungkin malah akan bertanya, kenapa 4.0? Kemana 1.0, 2.0 dan 3.0?

Untuk menjawab pertanyaan ini, berikut sedikit penjelasan mengenai sejarah dari revolusi industri. Mulai dari kapan ini bermula, hingga sekarang, yang konon telah memasuki periode keempat.

Jika mengacu pada Wikipedia, revolusi industri sejatinya telah dimulai pada abad ke-18 atau sekitar tahun 1750-1850, ketika perubahan secara besar-besaran terjadi di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Kala itu, hidup masyarakat berubah secara dramatis berkat adanya kereta api lintas benua, mesin uap, listrik, dan penemuan-penemuan lainnya. Bukan saja di bidang ekonomi, tetapi juga politik, sosial, dan budaya, dan ini bersifat global.

Revolusi Industri sendiri awalnya bermula dari Britania Raya, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia. Saat itu, proses produksi atau jasa yang awalnya sulit, memakan waktu lama, dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit berubah menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah.

Jika dihubungkan dengan konsep ekonomi, yang membicarakan upaya manusia dalam menghadapi kelangkaan, konsep Revolusi Industri adalah salah satu cara untuk mengatasinya. Bahkan dengan adanya konsep ini, resiko kelangkaan tersebut dapat diturunkan atau bahkan dihilangkan. Dengan begitu, sebagaimana dilansir dari laman binus.ac.id, tenaga, waktu, dan biaya yang sebelumnya cukup besar dibutuhkan, bisa ditiadakan, dikurangi atau dialihkan ke hal lainnya.

Nah, sekarang waktunya menjawab kenapa yang ada adalah Revolusi Industri 4.0, dimana Revolusi Industri 1.0 hingga Revolusi Industri 3.0?

Revolusi Industri Pertama (1.0)

Masa-masa sebelum Revolusi Industri terjadi adalah masa dimana manusia hanya bisa mengandalkan tenaga otot, tenaga air, ataupun tenaga angin untuk memproduksi barang atau jasa. Ini tentu saja bukan perkara mudah, apalagi mengacu pada fakta bahwa semua tenaga itu tidak tersedia sebanyak-banyaknya di luar sana, atau dengan kata lain terbatas. Manusia, sekuat apapun dia, pasti membutuhkan istirahat. Dan ini merupakan bentuk non-efisiensi waktu dan tenaga.

latihan soal dari Kelas Pintar

Untuk mengatasi ini, berbagai upaya dilakukan, termasuk menciptakan mesin. Revolusi Industri pertama ditandai dengan dikembangkannya mesin uap oleh James Watt pada abad ke-18, serta diciptakannya mesin-mesin bertenaga air. Saat itu, pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia pun mulai dialihkan menggunakan mesin uap.

(Baca juga: Yuk Cari Tahu, Apa Sih Revolusi Industri 4.0?)

Sektor industrialisasi berkembang dengan cepat, produksi barang kebutuhan masyarakat bisa diproduksi dengan lebih mudah dan secara massal. Pada era ini, perubahan masif di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi pun terjadi.

Sejarah mencatat, Revolusi ini berhasil mendongkrak perekonomian, dimana selama dua abad setelah Revolusi Industri Pertama terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat. Revolusi Industri 1.0 berakhir pertengahan tahun 1800-an.

Revolusi Industri Kedua (2.0)

Revolusi Industri Kedua (2.0) dikenal juga sebagai Revolusi Teknologi. Revolusi yang dimulai pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 ini ditandai dengan hadirnya tenaga listrik.

Jika kita kembali ke Revolusi Industri Pertama, saat itu sebenarnya proses produksi sudah cukup berkembang, namun ada kendala dalam hal produksi. Dalam hal ini terkait alat transportasi, yang dipercaya akan dapat memudahkan proses produksi di dalam pabrik yang umumnya cukup luas. Untuk diketahui, sebelum Revolusi 2.0, proses perakitan mobil harus dilakukan disatu tempat yang sama demi menghindari proses transportasi dari tempat spare part satu ke tempat spare part lainnya.

Revolusi lalu terjadi dengan terciptanya “lini produksi” atau assembly line yang menggunakan “ban berjalan” atau conveyor belt pada 1913. Hal ini berakibat pada perubahan proses produksi, karena untuk menyelesaikan satu mobil kini tidak lagi diperlukan satu orang untuk merakit dari awal hingga akhir. Para perakit mobil dilatih untuk menjadi spesialis yang mengurus satu bagian saja.

Revolusi industri kedua tidak hanya berdampak pada kondisi ekonomi dan sosial, tetapi juga kondisi militer. Pada perang dunia II, ribuan tank, pesawat, dan senjata diciptakan dari pabrik-pabrik yang menggunakan lini produksi dan ban berjalan.

Revolusi Industri Ketiga (3.0)

Jika mesin uap menjadi pemicu bergulirnya revolusi industri jilid satu, dan tenaga listrik menandai kedatangan revolusi industri kedua, ada apa dibalik revolusi industri 3.0? Tidak lain dan tidak bukan perkembangan semikonduktor dan proses otomatisasi industri. Di tahap ini, komputer dan robot menjadi aktor utama, menandai mulai masuknya manusia ke era digitalisasi.

Di satu sisi, apa yang terjadi di akhir abad ke-20 ini adalah hal yang baik. Otomatisasi dan digitalisasi yang terjadi di tahap ini memudahkan pekerjaan manusia, sehingga tidak lagi membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan dan menghasilkan sebuah produk. Namun di sisi lain, hal ini juga berdampak buruk, karena berpotensi menggantikan peran manusia, dan memang itulah yang terjadi kemudian.

Pada revolusi industri ketiga, manusia tidak lagi memegang peranan penting. Abad industri pun pelan-pelan berakhir, sebagai gantinya dimulailah abad informasi. Perkembangan teknologi telekomunikasi selular yang begitu pesat mempercepat proses transformasi menuju Revolusi Industri Keempat.

Revolusi Industri Keempat (4.0)

Penemuan internet pada akhir-akhir revolusi industri ketiga menjadi dasar dari terbukanya gerbang menuju Revolusi Industri 4.0. Pada tahap ini, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal ini mencakup sistem siber-fisik, internet of things (IoT), komputasi awan, dan cognitive computing. Singkatnya, revolusi industri 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.

download aplikasi kelas pintar

Pada tahap ini, manusia telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi (disruptivetechnology) hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan yang telah berjaya bertahun-tahun. Sejarah mencatat, revolusi industri ini telah menelan banyak korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa. Ukuran perusahaan bukan lagi jaminan disni, melainkan kreativitas dan inovasi.

Sebagian dari kita mungkin tidak pernah berpikir bahwa bisnis angkutan umum, khususnya ojek, bisa jadi sedemikian besar bukan? Hadirnya transportasi dengan sistem ride-sharing seperti Go-Jek dan Grab adalah buktinya.  Revolusi industri 4.0 bukan saja usaha baru, ini juga menciptakan lapangan kerja baru, dan profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya.

 

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • Revolusi Industri
  • Revolusi Industri 1.0
  • Revolusi Industri 2.0
  • Revolusi Industri 3.0
  • Revolusi Industri 4.0
  • Sejarah
  • Sejarah Revolusi
Previous Article
  • EDUTECH

Yuk Cari Tahu, Apa Sih Revolusi Industri 4.0?

  • 17 Juli 2019
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
  • Kelas 7
  • TIPS PINTAR

Sel Hewan dan Tumbuhan, 5 Perbedaan Paling Menonjol dari Keduanya

  • 19 Juli 2019
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
View Post
  • EDUTECH

Kampanye Siap Pintar dan Versi Terbaru dari GURU, Seperti Apa?

  • 25 Agustus 2021
  • Kelas Pintar
apa itu orientasi
View Post
  • EDUTECH

Apa Itu Orientasi dan Apa Tujuannya dalam Pendidikan

  • 10 Mei 2021
  • Kelas Pintar
les online bergaransi
View Post
  • EDUTECH

Perkenalkan Les Online Bergaransi Dari Kelas Pintar

  • 3 Mei 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • EDUTECH

Mengenal Lebih Dekat Koin Virtual dari Kelas Pintar

  • 19 Maret 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • EDUTECH

Ujian Sekolah Lebih Siap dengan Paket Extra Pintar, Apa Ini?

  • 17 Maret 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • EDUTECH

Melihat Pengaruh PJJ Terhadap Psikologi Anak

  • 9 Maret 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • EDUTECH

Kelas Pintar Kenalkan Cara Baru untuk Akses SOAL

  • 17 Februari 2021
  • Kelas Pintar
View Post
  • EDUTECH

Mencari Sistem Pembelajaran Online Paling Ideal di Tengah Pandemi

  • 29 Januari 2021
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • Melihat Kehidupan Manusia Pada Masa Perundagian
  • Cari Tahu Tentang Prinsip Hyugens
  • Makna Dibalik Bendera Malaysia
  • Pengertian Adjudikasi Sebagai Cara Penyelesaian Konflik
  • Cegah Anak Panik di Hari Pertama Sekolah, Lakukan Hal Ini!
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.