Di era digital seperti sekarang ini, berbagai aktivitas bisa dengan mudah kita lakukan berkat adanya teknologi. Mulai dari kebutuhan komunikasi, informasi, dan hiburan, semua bisa kita dapatkan secara digital, terutama dengan adanya internet. Internet telah menghubungkan kita dengan berbagai orang di penjuru dunia, bahkan tanpa harus bertemu secara langsung. Karena siapa? Tak lain mereka-mereka yang kita sebut sebagai pahlawan di era digital.
Pahlawan di era digital sendiri merupakan orang-orang yang ada di balik perkembangan teknologi yang ada. Tanpa mereka, kita belum tentu dapat menikmati kemudahan-kemudahan yang tersedia saat ini.
Nah, menjelang Hari Pahlawan, tidak ada salahnya jika kita juga menghargai peran mereka yang mengubah dunia lewat teknologi.
Jeff Bezos
Di Indonesia, kita mengenal Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan sejenisnya sebagai pasar elektronik atau e-commerce. Tapi, pasar elektronik sendiri pertama kali didirikan oleh Jeff Bezos dengan nama Amazon. Amazon didirikan tahun 1994 dan awalnya hanya menjual buku secara online. Barulah kemudian Amazon mulai menyediakan produk yang lebih beragam.
Amazon juga memimpin dalam tren Artificial Intelligence (AI) lewat software Alexa. Selain itu, Amazon turut menyediakan layanan penyimpanan cloud bernama AWS yang digunakan oleh perusahaan teknologi besar seperti Netflix dan Spotify.
Mark Zuckerberg
Siapa yang tidak kenal dengan pendiri Facebook ini? Mark Zuckerberg membuat Facebook ketika ia masih berkuliah di Harvard, tapi tidak menuntaskan studinya untuk fokus mengembangkan media sosial tersebut.
(Baca juga: Memaknai Hari Pahlawan yang Jatuh Tiap Tanggal 10 November)
Facebook merupakan media sosial terobosan yang masih digunakan hingga saat ini. Penggunanya di seluruh dunia telah mencapai lebih dari 2 miliar. Inovasi dan fitur-fitur baru dalam Facebooklah yang membuatnya bertahan setelah bertahun-tahun.
Baru-baru ini, perusahaan Facebook juga sudah mengakuisisi Instagram dan WhatsApp, dan keduanya merupakan layanan yang dimiliki hampir setiap orang pengguna smartphone. Mark Zuckerberg kini mulai mengembangkan bisnis di virtual reality dan artificial intelligence.
Tim Cook
Kepergian Steve Jobs membuat Tim Cook mengemban tugas untuk meneruskan Apple, perusahaan perangkat teknologi dan sistem operasi. Dengan Apple, Steve Jobs telah mengembangkan Macintosh dan memproduksi iPhone.
Meski begitu, Tim Cook membuktikan bahwa Apple masih menjadi perusahaan teknologi yang sukses di bawah kepemimpinannya. Ia berhasil mempertahankan kesan premium produk Apple dengan inovasi-inovasi terbaru.
Saat ini, Apple mulai merambah ke sektor AI, augmented reality (AR), hingga mobil tanpa awak.
Sundar Pichai
Google mungkin awalnya merupakan mesin pencari yang didirikan oleh Sergey Brin dan Larry Page, tapi kini layanannya telah menyebar dari Google Mail, Translate, Maps, dan lain-lain. Inovasi-inovasi tersebut terjadi di bawah kepemimpinan Sundar Pichai agar Google menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat umum sebagai penggunanya.
Sundar Pichai ditunjuk sebagai CEO Google setelah keberhasilannya memimpin Android. Ia berhasil membawa sistem operasi tersebut menjadi yang terbesar di dunia. Tidak heran jika Sergey Brin dan Larry Page memercayakan Google di tangannya.
Travis Kalanick
Namanya mungkin terdengar asing di telinga kita, tapi Travis Kalanick merupakan pendobrak industri transportasi lewat aplikasi Uber. Ketika Uber masuk ke Indonesia, ia berhasil merampas kurang-lebih 40 persen jatah profit taksi tradisional dalam dua tahun pertama beroperasi. Walaupun Uber kini telah angkat kaki dari Indonesia, kita masih bisa menikmati layanan serupa di aplikasi lain seperti Gojek dan Grab.
Uber telah memudahkan kita memesan taksi lewat aplikasi dengan mekanisme pembayaran yang bervariasi serta tarif yang lebih efisien. Di bawah kepemimpinan Travis Kalanick, Uber sempat menjadi salah satu startup dengan nilai tertinggi di dunia.
Nah, barusan adalah beberapa tokoh di bidang teknologi yang telah mengubah dunia lewat ide-ide mereka. Tidak ada salahnya kita menyebut mereka sebagai pahlawan digital karena inovasi mereka yang memudahkan hidup kita lewat teknologi digital.