Ada banyak hal yang kerap dilakukan orang ketika liburan tiba. Sebagian mungkin memilih untuk jalan-jalan, sebagian lagi bisa jadi hanya diam di rumah. Bersantai bersama keluarga, san menonton televisi. Dari waktu ke waktu, perangkat elektronik yang satu ini memang telah menjadi salah satu media hiburan yang menyenangkan. Banyaknya program yang ditayangkan, dari film hingga berita, menjadi alasannya. Nah, kebayang nggak sih kalau televisi tidak pernah ditemukan? Hmm… sepertinya kita harus berterima kasih pada penemu televisi nih. Siapa ya kira-kira?
Dalam perjalanannya, meski banyak ilmuwan diketahui terlibat dan menyumbangkan idenya dalam pengembangan teknologi televisi, ada dua tokoh yang dianggap paling berpengaruh terhadap penemuan perangkat elektronik yang satu ini. Mereka adalah John Logie Baird dan Philo Farnsworth.
John Logie Baird
John Logie Baird merupakan insinyur asal Skotlandia yang lahir pada 13 Agustus 1888. Ia bisa dianggap sebagai penemu televisi, lantaran menjadi orang yang pertama kali mampu menayangkan gambar bergerak di televisi. Baird menempuh pendidikan di Larchfield Academy, the Royal Technical College, dan University of Glasgow.
Di tahun 1920, Baird kembali ke Inggris dan mulai meneliti cara mengirimkan gambar bergerak beserta suara. Karena kekurangan sponsor, ia menggunakan bahan-bahan yang dapat ia temukan saat itu. “Televisor” yang pertama ia bangun terbuat dari kardus, lampu sepeda, lem, benang, dan lilin.
(Baca juga: Berkenalan dengan 5 Penemu yang Mengubah Dunia)
Di tahun 1924, ia mampu meneruskan gambar dari jarak beberapa meter. Barulah di tahun 1925, ia berhasil menyiarkan tayangan boneka. “Citra boneka tersebut muncul di layar yang menurut saya ditayangkan dengan sangat jelas. Saya berhasil! Saya hampir tidak dapat memercayai mata saya dan merasa merinding saking senangnya,” jelas Baird saat itu.
Tidak lama setelah itu, Baird mendemonstrasikan temuannya di hadapan publik di toserba Selfridge’s di London, Inggris. Tahun 1926, ia menunjukkan kreasinya di hadapan 50 ilmuwan dari Britain’s Royal Institution di London. Salah satu wartawan yang hadir saat itu menulis, “Gambar yang disiarkan tampak redup dan terkadang buram, tapi mendukung klaim bahwa ‘televisor,’ yang dinamakan oleh Baird, mampu memancarkan dan mereproduksi gerakan secara rinci, seperti ekspresi wajah, dalam waktu yang singkat.”
Di tahun 1927, Baird mampu mengirimkan suara dan gambar dengan jarak lebih dari 643 kilometer menggunakan kabel telepon dari London ke Glasgow. Di tahun 1928, ia mengirimkan transmisi televisi pertama melewati Samudra Atlantik dari London ke New York. Mulai tahun 1929, BBC menggunakan teknologi Baird untuk menyiarkan program televisi pertamanya.
Namun, televisi yang ditemukan Baird saat itu memiliki kekurangan. Karena cara kerjanya yang mekanik, gambar yang dihasilkan masih buram dan berkedip-kedip.
Philo Farnsworth
Penemu televisi elektronik yang kita gunakan saat ini adalah Philo Taylor Farnsworth II. Ia merupakan penemu asal Amerika Serikat yang lahir pada 19 Agustus 1906. Sejak masih muda, Farnsworth memiliki ketertarikan di bidang teknik. Di usia remaja, ia mulai mempelajari teknologi televisi saat itu dan berpendapat bahwa sistem mekanik yang digunakan masih terlalu lambat untuk membaca dan menyusun gambar dalam hitungan detik. Ia percaya bahwa hanya sistem elektronik yang cukup cepat untuk melakukannya.
Di tahun 1922, Farnsworth mulai mengerjakan rancangan kasar televisi elektronik. Tahun berikutnya, ketika masih bersekolah di SMA, ia juga terdaftar sebagai siswa di Brigham Young University sebagai murid spesial. Hanya saja, kematian ayahnya di tahun 1924 memaksanya untuk meninggalkan Brigham Young dan menamatkan SMA sambil bekerja.
Setelah mimpinya untuk mengembangkan televisi elektronik tertunda, di tahun 1926 Farnsworth mulai bekerja untuk pengumpul dana sumbangan George Everson dan Leslie Gorrell. Ia meyakinkan mereka berdua untuk bekerja sama memproduksi sistem televisi yang ia rancang.
Tidak lama setelahnya, Farnsworth pindah ke Los Angeles dan mulai bekerja dengan dana USD 6.000 yang ia peroleh dari Everson dan Gorrell. Everson bahkan mendapatkan dana tambahan sebesar USD 25.000 dan ruang laboratorium di Crocker First National Bank of San Francisco untuk Farnsworth. Pada 7 September 1927, Farnsworth berhasil menyiarkan tayangan menggunakan televisi elektroniknya dan mematenkan temuannya di tahun yang sama.