Covid-19 atau virus corona yang bermula dari Kota Wuhan, Cina, kini telah menyebar hampir ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tercatat hingga Kamis (12/3) kemarin, sebanyak 126.061 orang di 118 negara terjangkit virus ini. Sejumlah 67.064 orang telah sembuh dan 4.616 dikabarkan meninggal dunia. Di Indonesia sendiri telah tercatat sebanyak 34 orang pasien positif corona. Wabah tersebut mengakibatkan banyak orang menghindari keramaian untuk mengurangi kemungkinan penularan. Lalu, bagaimana dengan Ujian Nasional (UN) 2020 yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan bahwa UN 2020 akan tetap dilaksanakan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan Kemendikbud Totok Suprayitno menyebutkan bahwa pelaksanaan UN tahun ini akan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan Surat Edaran Menteri No. 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan.
(Baca juga: Melacak Asal Muasal Virus Corona, dan Bagaimana Cara Mencegahnya?)
“Khusus untuk UN, kami menambahkan beberapa hal yang teknisnya spesifik. [UN] tetap dilaksanakan sesuai jadwal pada prinsipnya, tapi ada protokol yang perlu dilaksanakan,” jelas Totok hari Rabu (11/03/2020).
Protokol yang akan dilaksanakan di antaranya adalah sebagai berikut.
- Seluruh peserta UN diharapkan menghindari kontak fisik dan mencuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik sebelum dan sesudah ujian. Karena itu, seluruh sekolah harus menyediakan sarana pencuci tangan, seperti penyitasi tangan (hand sanitizer).
- Peserta UN diharapkan tidak memaksakan diri untuk mengikuti ujian jika memiliki gejala infeksi virus corona, seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Jadwal UN dapat diganti ke lain waktu.
- Sekolah diimbau menyediakan alat pembersih sekali pakai di depan ruang ujian dan memastikan agar ruang ujian dibersihkan sebelum dan sesudah pelaksanaan UN, termasuk barang-barang yang disentuh peserta UN. Antarsesi pelaksanaan UN harus dilakukan sterilisasi ruangan selama 1 jam.
- Peserta UN diimbau tidak menggunakan alat tulis bersama, misalnya ketika mengisi daftar hadir.
- Jika ditemukan warga sekolah yang mengalami gejala infeksi Covid-19, kepala sekolah diharapkan untuk segera meminta pihak yang bersangkutan agar memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Jika terdapat kasus dalam jumlah besar, sekolah diminta untuk segera berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan dinas kesehatan.
Ujian Nasional 2020 akan mulai dilaksanakan pada tanggal 16-19 Maret 2020 untuk jenjang SMK/MAK. Sementara itu, UN untuk jenjang SMA/MA akan menyusul di tanggal 30 Maret hingga 2 April 2020. Sebelum akhirnya dilanjutkan untuk jenjang SMP pada pertengahan April.
Source: Kemendikbud