Vektor adalah simbol matematis yang memiliki besar dan arah. Dalam fisika, contoh besaran vektor adalah kecepatan, perpindahan, gaya, dan momentum. Berdasarkan arahnya, vektor terdiri dari dua jenis.
Berbeda dengan besaran skalar yang tidak memiliki arah, besaran vektor tidak dapat sembarang ditambahkan, dikurangi, maupun dibagi seperti angka biasa. Terdapat metode-metode khusus untuk mengoperasikan vektor.
Vektor juga memiliki penulisan sendiri. Penulisannya harus menggunakan huruf cetak tebal. Misalnya vektor A ditulis A. Vektor juga dapat ditulis menggunakan huruf miring cetak tebal dengan tanda panah di atasnya. Misalnya, vektor B ditulis .
(Baca juga: Pengertian Vektor dalam Matematika dan Fisika)
Untuk menuliskan besar vektor, digunakan dua garis sejajar di kedua sisi notasi vektor. Misalnya, besar vektor B ditulis sebagai |A|.
Terdapat beberapa jenis vektor yang digunakan dalam fisika, yaitu vektor sejajar dan vektor berlawanan.
Jenis Vektor
Vektor sejajar adalah vektor yang memiliki besar dan arah yang sama.
Sedangkan vektor berlawanan adalah vektor yang memiliki besar sama tapi arah yang berlawanan.
Sifat Vektor
Vektor memiliki beberapa sifat. Vektor dapat dipindahkan, selama tidak mengubah besar dan arahnya. Operasi vektor dapat berupa penjumlahan, pengurangan dan perkalian. Vektor juga dapat diuraikan.
Sebelumnya, kita telah mempelajari mengenai penjumlahan dan pengurangan vektor, dimana untuk menyelesaikan operasi tersebut kita bisa menggunakan tiga metode, diantaranya metode segitiga, metode jajargenjang dan metode poligon.
Metode segitiga merupakan metode penjumlahan vektor dengan menempatkan pangkal vektor kedua pada ujung vektor pertama. Hasil penjumlahan vektornya yaitu vektor yang memiliki pangkal di titik pangkal vektor pertama dan ujung di ujung vektor kedua.
(Baca juga: Penjumlahan dan Pengurangan Vektor)
Metode jajargenjang merupakan metode penjumlahan dua vektor yang ditempatkan pada titik pangkal yang sama, sehingga hasil kedua vektornya merupakan diagonal jajargenjang.
Metode poligon merupakan metode penjumlahan dua vektor atau lebih. Metode ini dilakukan dengan cara menempatkan pangkal vektor kedua pada ujung vektor pertama, kemudian menempatkan pangkal vektor ketiga di ujung vektor kedua dan seterusnya.
Resultan dari penjumlahan vektor-vektor tersebut adalah vektor yang berpangkal di pangkal vektor pertama dan berujung di ujung vektor akhir.