Paragraf adalah kumpulan dari kalimat yang biasanya mempunyai satu ide pokok dan cara penulisannya sedikit menjorok ke bagian dalam. Paragraf bisa dibedakan berdasarkan letak dari ide pokoknya. Ada yang diawal dan ada yang diakhir. Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas paragraf yang ide atau gagasan utamanya terletak diakhir kalimat, yaitu paragraf induktif.
Pengertian Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah sebuah paragraf yang dimulai dengan kalimat-kalimat khusus, dan diakhiri dengan kalimat umum atau ide pokok. Kalimat-kalimat khusus akan berisi fakta, contoh, atau bukti yang bisa mendukung gagasan utama pada akhir paragraf.
Ciri-Ciri Paragraf Induktif
Untuk bisa mengenali paragraf induktif secara lebih baik, ada beberapa ciri-ciri yang bisa kamu perhatikan dengan seksama ketika melihat sebuah paragraf. Ciri-ciri dari paragraf induktif adalah:
- Dimulai dengan kalimat khusus yang akan menjelaskan gagasan utama.
- Pola kalimat disusun dari khusus ke umum (khusus-khusus-khusus-umum)
- Kalimat utama merupakan kesimpulan
- Kalimat utama terletak di akhir dari paragraf
Dengan memperhatikan ciri-ciri ini kamu bisa mengenali sebuah paragraf induktif dengan cepat.
Jenis-Jenis Paragraf Induktif
Ada 3 jenis paragraf induktif yang harus kamu ketahui, yaitu:
Generalisasi
Merupakan sebuah pola pengembangan paragraf yang bertolak dari sejumlah fakta khusus yang mempunyai sebah kemiripan menuju sebuah kesimpulan. Kesimpulan generalisasi akan didahului dengan penalaran generalisasi. Penalaran generalisasi pun bisa digunakan untuk mengembangkan sebuah paragraf.
Caranya adalah, penulis bisa lebih dulu menyiapkan sejumlah peristiwa khusus dalam bentuk kalimat, lalu pada bagian akhir paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian awal dari paragraf. Kalimat terakhir ini biasanya berisi gagasan utama paragraf.
Analogi
Sebuah pola penyusunan paragraf berupa perbandingan dari dua hal yang memiliki sifat sama. Untuk pengembangan paragraf secara analogi, kamu bisa berfikir bahwa dua hal yang memiliki sifat yang sama, kemungkinan memiliki kesamaan pada sisi yang lain.
Hubungan Kausal
Hubungan kausal merupakan sebuah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta dengan pola hubungan sebab-akibat. Kamu bisa memulai paragraf dengan menjelaskan berbagai sebab dari sesuatu, yang akan diakhiri dengan sebuah gagasan utama mengenai akibat dari sesuatu tersebut.
Contoh Paragraf Induktif
Contoh 1:
Seorang atlet sepakbola mampu berlari dari ujung lapangan ke ujung lapangan lainnya selama 90 menit jika memiliki kondisi fisik yang bugar. Porsi latihan yang diseimbangkan dengan istirahat, ditambah makanan bergizi bisa menjadi kunci akan hal ini.
Sama halnya dengan orang-orang yang beraktifitas sehari-hari mula dari pagi hingga sore. Kondisi fisik yang bugar, ditambah istirahat yang cukup serta makanan sehat akan menjaga fisik agar tetap siap melewati hari. Oleh karena itu jaga fisik tubuh kita dengan istirahat dan juga makanan-makanan yang bergizi.
Contoh 2:
Belajar hingga larut malam bahkan tidak tidur bukanlah hal yang baik untuk kesehatan dan tidak bisa menjamin apakah pelajaran tersebut bisa kamu kuasai. Apalagi jika kamu melakukan hal ini ketika besoknya harus ujian, yang terjadi adalah rasa kantuk yang bisa mengganggu konsentrasi kamu. Maka dari itu harus mempersiapkan diri dan mulailah belajar dari jauh-jauh hari sebelum waktu ujian tiba.
Itu dia penjelasan mengenai paragraf induktif yang memiliki gagasan utama di akhir paragraf beserta contoh-contohnya. Apakah ada hal yang membuat kamu bingung? Jika ada, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar. Dan jangan lupa untuk memberikan pengetahuan ini ke orang banyak!