Dengan luas sekitar 510 juta kilometer persegi – terdiri dari 148.94 Juta kilometer persegi (70.9%) air dan 361.132 juta kilometer persegi (29.1%) daratan, dan negara berjumlah 195, dunia tak dipungkiri adalah sebuah tempat yang sangat luas. Setidaknya bagi kita manusia, yang jika dikumpulkan secara bersama-sama hanya berjumlah 7.714.576.923 orang (Worldmeters, 2019). Luas? Pastinya. Tapi ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan alam semesta itu sendiri. Masih ada banyak planet, selain Bumi yang kita tinggali, di luar sana, begitu juga dengan bintang-bintang, bulan dan benda lainnya yang berteberan di langit di atas kepala kita, atau biasa kita kenal sebagai Tata surya.
Tata Surya sendiri seperti digambarkan sebelumnya, merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Jadi, sementara kita menganggap bumi sebagai tempat yang luas dan unik untuk ditinggali, selalu ada rahasia-rahasia lain yang bertebaran di luar sana. Bahkan tak kalah unik. Mau tahu rahasia apa saja? Yuk intip 10 fakta menarik tentang tata surya kita yang mungkin belum kamu ketahui:
- Tata Surya terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu dan terdiri dari Matahari, planet, planet kerdil (dwarf), asteroid dan benda astronomi lain yang mengelilinginya.
- 99,86% massa Tata Surya berasal dari Matahari. Sedangkan sisanya – 0,14%, merupakan massa gabungan dari 8 planet dan asteroid di tata surya.
- Jarak antara Matahari dengan planet terdekat, yakni Merkurius adalah 57,9 juta km. Sedangkan jarak dengan planet terjauh (Neptunus) adalah 4.500 juta km. Bumi sendiri, sebagai planet yang berada di urutan ketiga dalam Tata Surya memiliki jarak 150 juta km dari Matahari.
- Tata Surya mengorbit pada lubang hitam yang terletak di pusat Galaksi Bimasakti, dan suatu saat, jika Matahari masih hidup, akan terhisap olehnya.
- Tata surya mempunyai diameter sekitar 2 tahun cahaya atau sekitar 125,000 kali jarak Bumi ke Matahari.
- Semua orbit di Tata Surya berbentuk elips, dan bukannya lingkaran sempurna seperti yang selama ini kita duga atau lihat di sekolah pada alat peraga. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, termasuk distribusi massa dan pengaruh gravitasi objek lain.
- Ada sekitar 5.000 asteroid yang telah teridentifikasi sampai saat ini. Jumlah totalnya sendiri diprediksi mencapai 50.000.
- Jika Bumi membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk berputar pada porosnya, Merkurius butuh waktu jauh lebih lama. Tidak tanggung-tanggung, 1 hari di Merkurius setara dengan 58 hari waktu yang ada di Bumi, saking lambatnya.
- Di bagian atas dari kromosfer pada Matahari terdapat sebuah benda bernama korona (mahkota), yang membentang keluar dari inti Matahari dalam bentuk seperti angin panas. Kalau ditakar tingkat panasnya maka bisa mencapai ke bagian tepi tata surya. Korona sendiri merupakan adalah salah satu misteri matahari yang belum terpecahkan hingga saat ini.
- Bintang pertama di alam semesta muncul sekitar 100 juta tahun setelah ledakan Big Bang. Big Bang merupakan ledakan yang luar biasa keras dan terang yang telah menjadi awal kelahiran alam semesta ini. Setelah ledakan ini, alam semesta begitu gelap, kosong dan sunyi sepi.