Gempa bumi paling dahsyat di dunia. Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang memiliki dampak dengan tingkat kerusakan yang besar serta korban jiwa yang tidak sedikit. Sulitnya prediksi atas kedatangannya menyebabkan tingginya jumlah korban jiwa. Terlebih, bagi negara-negara yang masuk dalam lingkar cicin api dunia, salah satunya Indonesia.
Dunia mencatat, ada beberapa bencana alam dunia yang hingga kini menjadi deretan gempa bumi paling dahsyat di dunia. Tidak hanya dilihat dari besarnya kekuatan gempa yang bisa dirasakan hingga ribuan kilometer, namun juga besarnya korban jiwa atas kejadian tersebut.
Berikut ini kami merangkum deretan gempa bumi paling dahsyat di dunia, dimana saja?
- Shansi, China
China pernah mencatat gempa bumi berkekuatan dahsyat yang terkadi pada 9 Januari 1038, dalam kejadian ini, tidak kurang dari 23 ribu penduduknya tewas. China juga pernah di guncang gempa bumi dahsyat lainnya yang terjadi pada tahun 1057, 1290 dan 1556 juga pada 27 Juli 1976. Bahkan, gempa yang terjadi di kota Chihli menewaskan lebih dari 100 ribu jiwa dalam serentetan gempa bumi.
Teakhir, gempa bumi juga terjadi pada 27 Juli 1976 di Tangshan, China. Guncangan sebesar 8,2 Skala Richter itu menghancurkan daerah yang berlokasi sebelah timur Beijing tersebut. Sebanyak 655 ribu orang di sana menjadi korban tewas.
- Aceh, Indonesia
Gempa bumi dahyat juga dialami Indonesia pada 26 Desember 2004. Gempa bumi yang disertai Tsunami in tercatat guncangannya mencapai 9.1 Skala Richter dan menjadi bencana terbesar di abad ke 21. Getaran tersebut diikuti gelombang tsunami yang ketinggiannya mencapai 40 meter hingga mencapai daratan dan menyapu seluruh bangunan yang dilewatinya.
Dalam kejadian ini tidak kurang dari 283.106 korban jiwa di Aceh. Dahsyatnya gempa yang terjadi di Aceh juga dirasakan berbagai negara lainnya, bahkan tsunami juga memuluh lantahkan 14 negara lainnya dengan korban jiwa mencapai 227.898 orang. Selain Aceh, Indonesia, sapuan Tsunami juga dirasakan Sri Lanka, India, dan Thailand bahkan terasa hingga pesisir Afrika Timur, Afrika Selatan, dan Antartika.
- Aleppo, Suriah
Gempa bumi paling mematikan lainnya terjadi di Halab (Aleppo), Suriah yang terjadi pada abad ke-12, tepatnya 8 September 1138. Besaran guncangannya menyebabkan hampir meratakan seluruh bangunan dengan tanah meskipun hingga saat ini kekuatannya masih menjadi perdebatan para ahli. Jumlah korban jiwa tercatat dalam kejadian ini mencapai 100 ribu hingga 230 ribu orang. Aleppo juga pernah diguncang gempa lainnya yang diperkirakan sama dahsyatnya yang terjadi pada 5 September 1822. Total penduduk setempat yang tewas sebanyak 22 ribu orang.
- Xining, China
China tercatat pernah mengalami rentetan gempa bumi dahsyat. Dalah satunya adalah gempa bumi yang melanda Xining, China Tengah, pada pagi 23 Mei 1927. Dengan kekuatan mencapai 8,3 SR, gempa ini 90 persen menghancurkan bangunan setempat dan menyisakan puing-puing. Longsor juga terjadi pada banyak titik di daerah tersebut.
(Baca juga: Gempa Bumi Berdasarkan Proses Terjadinya)
Beberapa laporan menyebut, sungai yang melalui Xining tergenang lantaran alirannya terhambat batu-batu besar yang meluncur dari dataran tinggi. Data badan geologi Amerika Serikat menyebut, sebanyak 200 ribu orang disana menjadi korban tewas.
- Damghan, Iran Utara
Bencana gempa bumi juga melanda Damghan, Iran Utara dan tercatat sebagai salah satu gempa terdahsyat di dunia. Kejadian ini terjadi pada 22 Desember 856 dan menyebabkan 200 ribu warga setempat tewas. Getarannya terasa sampai ke Suriah dan Yaman.
- Ardabil, Iran
Iran menjadi lokasi gempa paling dahsyat dalam sejarah dunia. Pusat gempa berada di Ardabil, kini sebuah provinsi Iran Utara, sebelah barat Laut Kaspia. Tidak kurang dari 180 jiwa menjadi korban tewas dalam kejadian pada 894 itu. Getarannya merambat dengan cepat hingga ke Pakistan dan meruntuhkan banyak bangunan di sana, serta menyebabkan 150 ribu orang tewas lainnya.
- Kanto, Jepang
Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Kanto, Jepang, pada 1 September 1923 Magnitudenya berkisar antara 7,9 dan 8,3 SR. Daerah yang terdampak meliputi Kanto hinggaTokyo. Dalam kejadian ini disusul gelombang pasang tsunami dengan tinggi sembilan meter yang menyapu daratan serta amukan api kebakaran besar. Total korban jiwa adalah 140 ribu orang. Usai gempa utama, tercatat 1.700 gempa susulan dan 237 guncangan di antaranya cukup kuat untuk dirasakan masyarakat setempat.
- Ashgabat, Turkmenistan
Bencana gempa bumi yang melanda Ashgabat, Uni Soviet (kini ibu kota negara Turkmenistan). Bencana alam yang terjadi pada 6 Oktober 1948 ini menimbulkan guncangan yang kuat 7,3 SR. Jumlah korban sempat menjadi perdebatan karena adanya rezim otoritarian yang tertutup saat itu, penguasa Soviet, Joseph Stalin.
Pemerintah setempat mengklaim total korban tewas lantaran musibah tersebut adalah 19.800 jiwa. Belakangan, berdasarkan data paling mutakhir, sebanyak 70 ribu orang Ashgabat dan sekitarnya kehilangan nyawa akibat gempa itu.
- Dvin, Armenia
Gmpa yang berpusat di Dvin, Armenia, tanggal 28 Desember 893 masehi, diperkirakan memiliki kekuatan 6 SR dengan IX skala intensitas Mercalli. Kota Dvin pun hancur dan menelan lebih dari 300 ribu korban jiwa.
Berdasarkan catatan sejarah, sebagian besar bangunan hancur dan hanya menyisakan 100 rumah saja. Bahkan, gempa juga melanda daerah dataran tinggi Artashat dan mengakibatkan tanah longsor. Armenia sendiri rentan dilanda gempa karena terletak di zona kompleks tabrakan benua antara Lempeng Arab dan Lempeng Eurasia.
- Haiti
Gempa dahsyat terjadi di Haiti pada 12 Januari 2010 dan berkekuatan 7 SR dan diperkirakan berdampak bagi lebih dari 3 juta dan sekitar 1,5 juta orang terpaksa menghuni tempat pengungsian sementara. Gempa buni dahsyat ini juga menewaskan lebih dari 250.000 jiwa dan 300 ribu lainnya terluka. Karena kehilangan rumah.