Mengacu pada beberapa quote tentang pendidikan, sebagian dari kita mungkin pernah dibuat bertanya-tanya, khususnya ketika rasa malas mulai melanda, kenapa sih harus belajar? Kenapa pendidikan itu ‘katanya’ sangat penting? Well, jawabannya sederhana, karena pendidikan adalah bagian dari hidup kita. Entah itu yang tingkatnya paling dasar, dimulai saat kita masih anak-anak, ataupun tingkat yang lebih tinggi. Apapun itu, semuanya sangat penting untuk kesuksesan hidup seseorang.
Dengan pendidikan, seseorang bisa menemukan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidupnya. Dengan pendidikan, seseorang bisa menganalisis sesuatu saat ingin mengambil keputusan dalam hidupnya. Dan dengan pendidikan jugalah seseorang bisa memberdayakan pikirannya untuk menyusun pemikiran dan gagasan yang baik. Singkat kata, ini adalah cara bagi manusia untuk melawan kegagalan, dan meraih kesuksesan. Penting? Banget!
Di Indonesia, saking dianggap pentingnya pendidikan, pemerintah bahkan sampai mencanangkan wajib belajar 12 tahun bagi seluruh warga. Sebelum akhirnya bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, entah itu Diploma, S1, S2 bahkan S3.
Nah, untuk terus memompa semangat kamu agar tidak terlena oleh rasa malas saat belajar atau menempuh pendidikan, berikut 10 quote penting tentang pendidikan yang bisa kamu resapi. Dijamin bakal bikin semangat belajar deh! Nggak mager lagi.
1. Thomas Alva Edison
Siapa yang tak kenal sama Thomas Alva Edison? Ia adalah seorang pengusaha sekaligus penemu yang telah mengembangkan banyak peralatan penting, yang akhirnya begitu berguna bagi kehidupan manusia. Yep, lampu listrik. Si Penyihir Menlo Park ini menemukan itu di tahun 1879, sebelum akhirnya mulai dipasang di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York pada 1882. Quote-nya yang paling terkenal tentang pendidikan adalah:
“Saya belum gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak akan berhasil”
2. C.S Lewis
Pria bernama lengkap Clive Staples Lewis ini merupakan seorang penulis dan pakar sastra di Britania Raya. Ia dikenal karena karyanya dalam sastra abad pertengahan, khususnya seri bukunya yang berjudul The Chronicles of Narnia. Lewis suka membaca, dan karena rumah ayahnya penuh dengan buku-buku, ia merasa bahwa menemukan buku yang belum dibacanya sama mudahnya seperti menemukan sehelai rumput.
“Kita adalah apa yang kita percayai”
3. Nelson Mandela
Penerima nobel perdamaian ini adalah seorang revolusioner antiapartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden negara tersebut sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh dalam sebuah pemilu multiras. Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheiddengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial.
“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mengubah dunia”
4. Mahatma Gandhi
Mohandas Karamchand Gandhi, demikian ia bernama lengkap. Ia adalah seorang pemimpin spiritual dan polittik dari India yang memiliki keterlibatan paling penting dalam Gerakan Kemerdekaan India. Gandhi adalah seorang aktivis yang mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai, dan bukannya kekerasan.
“Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya”
5. Nabi Muhammad SAW
Baik itu mereka yang beragama Islam (muslim) maupun non muslim, pasti tidak asing lagi dengan manusia istimewa yang satu ini? Ia adalah seorang nabi dan rasul terakhir bagi umat Muslim, yang menyebarkan ajaran Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan pemerintahan tunggal Islam. Sebelum masa kenabian, Muhammad mendapatkan dua gelar dari suku Quraisy, yaitu Al-Amiin yang artinya “orang yang dapat dipercaya” dan As-Saadiq yang artinya “yang benar”. Setelah masa kenabian para sahabatnya memanggilnya dengan gelar Rasul Allāh, kemudian menambahkan kalimat Shalallaahu ‘Alayhi Wasallam, yang berarti “semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya”; sering disingkat “S.A.W” atau “SAW”) setelah namanya.
“Jika seseorang bepergian dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan menjadikan perjalanannya seperti perjalanan menuju surga”
6. Brigham Young
Brigham Young adalah seorang pemimpin pergerakan Orang-orang Suci dari Zaman Akhir dan Presiden Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir sejak 1847 hingga kematiannya. Young juga merupakan gubernur pertama Wilayah Utah, Amerika Serikat. Lantaran kepribadiannya yang keras, ia dijuluki “Singa Tuhan” oleh orang-orang Mormon.
“Jika anda mendidik seorang pria, maka seorang pria akan terdidik. Tapi jika anda mendidik seorang wanita, sebuah generasi akan terdidik”
7. Malcolm X
Malcolm X lahir dengan nama Malcolm Little dan dikenal sebagai El-Hajj Malik El-Shabazz. Ia adalah seorang tokoh Muslim Afrika-Amerika dan aktivis hak asasi manusia. Bagi para pengagumnya, ia adalah seorang yang berani memperjuangkan hak-hak kulit hitam. Para penentangnya menuduhnya mengajarkan rasialisme, supremasi kulit hitam, dan kekerasan. Ia dikenang sebagai salah satu orang Afrika-Amerika terhebat dan paling berpengaruh dalam sejarah.
“Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini”
8. Ir. Soekarno
Tokoh bangsa kelahiran Blitar pada 6 Juni 1901 merupakan presiden pertama Indonesia. Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.
“Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang”
9. John Dewey
John Dewey adalah seorang filsuf sekaligus kritikus sosial dan pemikir dalam bidang pendidikan dari Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan studinya di Baltimore, ia menjadi guru besar dalam bidang filsafat dan kemudian dalam bidang pendidikan pada beberapa universitas. Sepanjang kariernya, Dewey menghasilkan 40 buku dan lebih dari 700-an artikel. Menurut Dewey, tugas filsafat adalah memberikan pengarahan bagi perbuatan nyata dalam kehidupan.
“Pendidikan bukan persiapan untuk hidup. Pendidikan adalah hidup itu sendiri”
10. Meladee McCarty
Meladee McCarty adalah seorang pendidik profesional dan pembicara yang dinamis di bidang pendidikan khusus dan pendidikan inklusi. Dia adalah Spesialis Program untuk Kantor Pendidikan Kabupaten Sacramento. Dia bekerja untuk menyediakan pengaturan pendidikan inklusif untuk anak-anak penyandang cacat dan memberikan berbagai pelatihan kepada para pendidik tentang Kebaikan di Tempat Kerja; Komunikasi dan Membangun Tim Harga Diri di Kelas; Humor dalam Proses Pembelajaran dan Fokus pada Anak yang Mengganggu. Dia memiliki pengalaman luas dalam membantu sekolah dan lembaga lain memenuhi kebutuhan siswa dan pekerja dengan disabilitas.
“Murid yang dipersenjatai dengan informasi akan senantiasa memenangkan pertempuran”