Munculnya istilah negara Megadiverse mengacu pada sebuah wilayah yang menjadi tempat tinggal sebagian besar spesies di bumi dan tingginya jumlah spesies endemik. Konsep megadiverse sendiri pertama kali dicanangkan pada 1988. Lalu, negara mana saja yang tercatat sebagai Megadiverse di dunia?
Klasifikasi negara yang masuk dalam jajaran Megadiverse ditujukan untuk dapat mendemonstrasikan beberapa negara yang memiliki keanekaragaman secara global dalam angka yang besar dan menghasilkan tanggung jawab politik terhadap konservasi dan pengelolaan keanekaragaman hayati yang tidak seimbang.
Conservation International mengidentifikasi 17 negara megadiverse pada 1988. Kebanyakan dari negara ini terletak di atau sebagian berada di wilayah tropis atau subtropis. Nah, pada kesempatan ini Kelas Pintar akan merangkum 5 negara Megadiverse di dunia, negara mana saja?
- Brazil
Brazil berada di posisi urutan tertinggi. Hutan Amazon sebagai hutan tropis terluas di dunia adalah latar belakang tingginya tingkat keanekaragaman hayati. Maka tidak salah bila Brazil menempati urutan pertama sebagai Megadiverse terbesar di dunia.
Baca juga: 7 Negara dengan Pulau Terbanyak
Meski demikian, tak tertutup kemungkinan, posisi Indonesia sebenarnya berada di puncak dan di atas peringkat Brazil, karena proses pengambilan data hingga kini relatif belum meliputi semua. Terlebih jika data darat itu digabungkan dengan data flora dan fauna dari ekosistem laut.
- Indonesia
Indonesia ialah negara kepulauan. Terbentang di antara Benua Asia dan Australia. Juga di antara Samudera Pasifik dan Hindia. Jumlah pulau yang dimiliki Indonesia mencapai lebih dari 17.000. Dari jumlah itu yang sudah bernama sejumlah 13.466 pulau dan 11.000 pulau telah berpenghuni.
Bentang alam Indonesia membentuk bioregion yang dapat dipisahkan antara biogeografi flora-fauna Asia dan Australasia. Sehingga lebih jauh, terbentuklah Garis Wallacea dan Weber dan Lydekker. Hal inilah yang menjadikan Indonesia sebagai negara Megadiverse terbesar di dunia.
Setelah Brazil, Indonesia adalah negara yang memiliki tingkat keanekaragaman tertinggi dengan jumlah sebanyak 1531 spesies burung, 515 spesies mamalia, dan banyak lagi. Sayangnya, karena pertumbuhan manusia yang semakin pesat 15 dari spesies tersebut terancam punah, termasuk Jalak Bali, Badak Jawa, dan Orangutan Sumatra.
- China
Cina merupakan satu dari negara megadiverse yang berada di antara dua zona eko; Palearctic dan Indomalaya. Terdapat lebih dari 34000 spesies tanaman dan hewan, menjadikannya sebagai negara dengan keanekaragaman hayati terbesar ketiga di dunia.
Terdapat 551 spesies mamalia, 1221 spesies burung, dan 424 spesies reptil di Cina. Tidak hanya itu, terdapat pula 146.000 jenis flora dan 10.000 spesies jamur. Cina menandatangani Rio Convention pada 11 Juli 1992 dan menjadi peserta konvensi pada tahun berikutnya.
- Malaysia
Malaysia menandatangani Rio Convention untuk Keanekaragaman Hayati pada 12 Juni 1993, dan menjadi peserta konvensi pada 24 Juni 1994. Terdapat sekitar 20 persen spesies binatang dunia di Malaysia. Kebanyakan flora dan fauna tersebut ditemukan di hutan yang terdapat pada pegunungan di Borneo.
Terdapat sekitar 210 spesies mamalia di negara ini. Banyak pula spesies burung endemik yang terdapat di Borneo Malaysia. Sekitar 250 spesies reptil, 150 spesies ular, dan 80 spesies kadal terlah tercatat di negara Malaysia. Tidak hanya itu, terdapat pula sekitar 150 spesies katak dan ribuan spesies serangga. Keunikan anekaragam hayati tersebut telah menjadi salah satu hal menarik bagi para wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk mengunjungi Malaysia.
- Afrika Selatan
Republik Afrika Selatan merupakan negara paling selatan di Afrika. Di Afrika Selatan, terdapat kawasan Bushveld, sebuah area hutan sub tropis yang merupakan daerah paling subur di seluruh bagian Afrika. Banyak jenis mamalia ditemukan di daerah ini, termasuk singa Transvaal, macan tutul Afrika, cheetah Afrika Selatan, badak putih selatan, rusa kutub biru, kudus, impalas, hyena, kudanil, dan jerapah Afrika Selatan.
Terdapat lebih dari 20.000 jenis tanaman, yang mana merupakan 10 persen dari seluruh spesies tanaman yang telah teridentifikasi di bumi. Terdapat pula jumlah yang banyak dari pohon baobab di area ini, dekat dengan ujung utara dari Taman Nasional Kruger.