Sebagian dari kita mungkin ada yang pernah mendengar tentang UNDP, sementara sebagian lagi, mungkin telah begitu paham mengenai organisasi PBB yang satu ini. Bahkan mungkin tahu dengan pasti apa saja yang menjadi tugas-tugasnya. Ya, UNDP atau kependekan dari United Nations Development Programme (UNDP) pada dasarnya merupakan organisasi PBB yang memberikan bantuan pada negara-negara berkembang.
Organisasi ini dibentuk pada tahun 1965 sebagai penggabungan dari dua organisasi sebelumnya, yakni Program Bantuan Teknis PBB dan Program Dana Khusus PBB. UNDP menjadi lembaga donor yang berasal dari Komunitas internasional seperti lembaga keuangan, lembaga internasional dibawah United Nations (UN), NGO internasional, dan institusi internasional lain seperti internasional city county management association (ICMA).
Saat ini, UNDP telah berada di 166 negara dengan pusat kegiatannya di New York, Amerika Serikat. Total dana Operasional PBB hingga tahun 2004 sendiri sekitar $4 milliar dengan Negara donor terbesar ialah Amerika Serikat sebesar $243 juta, Britania Raya sebesar $233 juta, Jepang, Belanda, Norwegia dan Swedia masing-masing $ 100 juta.
Sementara, Uni Eropa menyumbang lebih dari $921 juta, dimana $226 juta diantaranya berasal dari Komisi Eropa dan sisanya berasal dari negara-negara anggota Uni Eropa.
(Baca juga: Apa yang Kamu Ketahui Tentang OPEC?)
Tujuan didirikannya UNDP adalah untuk memberikan bantuan, terutama untuk meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang. Bantuan itu berupa tenaga ahli, penasihat, pelatihan, dan perlengkapan pembangunan.
Secara umum, UNDP berfungsi membantu negara-negara berkembang untuk Mewujudkan demokrasi dalam suatu negara; Penanggulangan kemiskinan; Membantu suatu negara untuk bangkit dari keterpurukan; Perluasan Energi dan Keseimbangan Lingkungan; dan Penanggulangan HIV/AIDS
UNDP didedikasikan untuk lima komitmen Deklarasi Paris tentang Efektifitas Bantuan,didukung oleh 117 negara-negara donor, termasuk Indonesia, yakni, Kepemilikan nasional; Keselarasan dengan prioritas nasional; Harmonisasi donor; Pengelolaan untuk hasil; dan Saling akuntabilitas.
Fokus utama
- Mendukung Pemerintahan Dengan Sistem Demokratis
UNDP mendukung pemerintahan demokratis nasional dengan menyediakan nasihat kebijakan dan dukungan teknis, peningkatan kapasitas kelembagaan dan individu dalam negara, dan mendidik masyarakat tentang advokasi untuk reformasi demokrasi, mempromosikan dialog dan negosiasi, serta berbagi pengalaman sukses dari negara lain.
Organisasi ini juga mendukung lembaga-lembaga demokratis yang ada dengan meningkatkan dialog, meningkatkan debat nasional, dan memfasilitasi konsensus nasional pada program-program pemerintahan.
- Menangulangi Kemiskinan
UNDP membantu negara-negara mengembangkan strategi untuk memerangi kemiskinan dengan memperluas akses terhadap kesempatan ekonomi dan sumber daya, serta memastikan suara yang lebih besar bagi masyarakat miskin. Selain itu, organisasi ini juga bekerja di tingkat makro untuk reformasi perdagangan, mendorong utang dan investasi asing, dan memastikan masyarakat miskin mendapatkan keuntungan dari globalisasi.
- Pencegahan Krisis dan Pemulihan Setelah Krisis
UNDP bekerja untuk mengurangi risiko bencana atau konflik bersenjata, dan memajukan pemulihan dini setelah krisis yang terjadi. Dalam hal ini organisasi bekerja melalui kantor-kantor negara untuk mendukung pemerintah daerah dalam penilaian kebutuhan, pengembangan kapasitas, koordinasi perencanaan, dan kebijakan dan standar pengaturan.
- Menangulangi Masalah Lingkungan dan Energi
Disini UNDP berusaha untuk menangani masalah-masalah lingkungan hidup dalam rangka membantu negara-negara berkembang dalam mengembangkan kemampuan secara berkelanjutan.
- Melakukan Penangulangan HIV / AIDS
UNDP bekerja untuk membantu negara-negara mencegah penyebaran lebih lanjut dan mengurangi dampaknya.