Dalam memastikan kebenaran pada suatu instrumen, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Langkah ini dikenal dengan sebutan validasi atau disebut juga verifikasi. Setiap detil pada suatu instrumen akan diuji kebenarannya atau kesahihannya. Hasilnya adalah rekomendasi adanya perbaikan atau revisi maupun kesesuaian. Lantas, apa itu validasi dan apa saja jenisnya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) validasi adalah pengesahan atau pengujian kebenaran atas sesuatu. Dan memvalidasi adalah mengesahkan atau menguji. Jadi secara umum validasi merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau juga kesahihan pada suatu instrumen.
Hal tersebut berarti bahwa suatu intrumen tersebut akan dikatakan atau dianggap valid apabila sanggup atau mampu mengukur apa yang diinginkan. Tujuan Validasi pada data Pendidikan adalah memeriksa dan memperbaiki data sehingga menghasilkan data yang valid.
Kata validasi memang bukan istilah yang umum dipakai sehari-hari. Pasalnya, secara umum validasi diketahui sebagai proses pengujian suatu instrumen. Maka dari itu, kata validasi lebih sering dipakai di ranah tertentu, seperti bidang pekerjaan, penelitian, dan pendidikan. Sehingga, wajar saja jika masih banyak yang masih asing apa arti validasi.
Secara etimologis validasi berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu validation. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kurang lebih maknanya adalah sejauh mana ketepatan atau kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan pengujian.
Baca juga: Definisi Diskriminasi dan Jenisnya
Validasi diibaratkan seperti “sayur asam tanpa garam” alias hambar. Artinya, suatu instrumen tanpa validasi, suatu instrumen tidak akan memberikan hasil yang tepat dan akurat. Validasi secara garis besar dilakukan dengan melakukan pengecekan atau pembuktian terhadap suatu instrumen.
Jenis Validasi
Setiap jenis validasi ini tentu mempunyai peranannya masing-masing. Berikut beberapa jenis validasi yang dihimpun dari berbagai sumber, antara lain:
- Validasi Rupa
Validasi yang hanya diukur berdasarkan wujud atau rupa suatu objek dengan suatu alat ukur yang sesuai. Validasi ini biasa dipakai dalam mengukur kemampuan individu.
- Validasi Prediktif
Merupakan validasi yang digunakan untuk meramalkan perilaku seseorang terhadap kejadian di kenyataan. Validasi ini dilakukan dengan melakukan tes yang bersifat prediktif.
- Validasi Konstruktif
Validasi ini merupakan jenis validasi yang bersifat tidak langsung terlihat perwujudannya dalam kelakuan manusia, contohnya kepribadian seseorang. Sebab, kepribadian terdiri atas beberapa aspek dan pengujian dilakukan berdasarkan salah satu aspek yang diukur.
- Validasi Isi
Merupakan validasi yang dilakukan terhadap isi atau bahan yang diuji relevan dengan pengalaman, kemampuan dan pengetahuan atau latar belakang dari orang yang tes.
- Validasi Eksternal
Validasi ini merupakan jenis validasi yang diperoleh dari mengorelasikan alat pengukur baru dengan tolak ukur eksternal yang berupa alat ukur yang valid.
- Validasi Budaya
Sesuai dengan namanya, validasi ini dipakai untuk mengukur suatu penelitian yang dilakukan di suatu negara dengan suku bangsa beragam. Karenanya, setiap negara bisa menggunakan alat ukur yang berbeda.