Air merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup yang harus dipenuhi. Termasuk manusia. Dimana 70 persen tubuh manusia terdiri atas air. Celakanya, untuk memenuhi kebutuhan air, saat ini banyak yang memanfaatkan air tanah. Lalu apa jadinya jika air tanah habis?
Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup semua mahluk hidup di muka bumi. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sebagian besar diantaranya menggunakan air tanah dengan cara menggali atau mengebor. Alhasil, banyak diantaranya menggunakan air tanah secara berlebihan sehingga memiliki dampak negatif bagi kehidupan manusia.
Pada dasarnya, danau, sungai dan air tanah merupakan sumber air yang bisa di manfaatkan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia. Sayangnya tingkat pencemaran yang cukup masif akibat rendahnya kesadara manusia membuat sumber air bersih menjadi langka.
Dengan sumber air danau dan sungai tercemar akibat aktivitas manusia, alhasil menyisakan satu sumber air saja yang bisa digunakan, yaitu air tanah. Hal ini dikarenakan air tanah masih terjamin kualitasnya dan layak konsumsi. Selain itu, air tanah juga telah melalui proses penyaringan alami.
Masifnya eksloitasi air tanah terlihat dari hampir setiap rumah memiliki sumur gali maupun bor. Padahal, tanpa disadari air tanah yang dieksploitasi secara terus-menerus dan cenderung semakin banyak tanpa dibarengi inflow atau jumlah masuknya air ke dalam tanah, dapat mengakibatkan berkurangnya debit air dalam tanah.
Baca juga: Apa Jadinya Jika Semua Gigi Kita Terbuat Dari Emas?
Berikut ini beberapa dampak yang timbul jika air tanah sampai habis:
1. Terjadinya penurunan permukaan tanah, yang diakibatkan penggunaan air tanah berlebih atau terus-menerus.
2. Pencemaran air tanah, pengambilan air tanah secara intensif juga beresiko pada pencemaran air tanah dalam yang bersumber dari air tanah dangkal yang tercemar, maka kualitas air tanah yang semula baik akan menurun dan bisa jadi tidak dapat dimanfaatkan atau di konsumsi.
3. Kemiringan bangunan atau jalan. Dengan eksplorasi air tanah yang berlebihan atau terus menerus menyebabkan penurunan permukaan tanah. Bila penutunan tanah terjadi terus menerus maka beresiko terjadinya kemiringan bangunan, jalan ataupun jembatan yang amblas sehingga menjadi hal yang cukup mengancam keselamatan.
4. Mengakibatkan Intrusi air asin, yaitu peristiwa perembesan air laut ke daratan, sehingga membuat air tanah bercampur dgn air asin, hal ini terjadi lantara adanya ruangan kosong di daratan yang awalnya terdapat kandungan air tanah atau air tawar menjadi air payau atau bahkan air asin, sehingga akhirnya air tanah tidak bisa digunakan karena sudah terasa payau atau asin.
5. Air bersih lebih mahal dan berharga dibanding emas berlian. Kelangkaan air bersih akibat eksploitasi air tanah berlebihan akan mengakibatkan kelangkaan air bersih. Sehingga air bersih akan menjadi mahal dan lebih berharga dibandingkan emas ataupun berlian.
Mengingat peran air tanah semakin penting, maka pemanfaatan air tanah harus didasarkan pada keseimbangan dan kelestarian air tanah itu sendiri. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius dari pemerintah agar mampu menyelesaikan berbagai persoalan tersebut, salah satunya dengan memberikan edukasi bagi masyarakat luas agar memiliki kesadaran akan pentingnya air tanah bagi keberlangsungan hidup manusia. Tentunya, kita tidak mau bukan, jika air tanah sampai habis?