Dalam tata surya, Bumi merupakan planet ketiga yang bergerak dengan porosnya mengelilingi Matahari. Dalam berbagai jurnal disebutkan bahwa perputaran Bumi pada porosnya terjadi dalam 366,26 kali. Perputaran inilah yang menciptakan 365,26 per hari atau satu tahun sideris. Dalam proses perputarannya, perputaran Bumi akan tetap pada sumbunya dengan kemiringan 23,4 derajat. Lantas, apa yang terjadi jika bumi berhenti berputar?
Perputaran dan kemiringan bumi saat mengelilingi porosnya menyebabkan perbedaan musim di permukaan Bumi dengan periode satu tahun tropis (365,24 hari). Perputaran ini juga yang menjadikan adanya keseimbangan di bumi.
Satelit bumi, bulan juga memiliki peran yang penting dalam keseimbangan bumi. Dimana, interaksi gravitasi antara bulan dengan bumi turut merangsang terjadinya pasang laut, menstabilkan kemiringan sumbu, dan secara bertahap memperlambat rotasi bumi.
Dengan kestabilan perputaran dan kemiringannya ini menjadikan bumi memiliki ketahanan dan perbedaan musim di setiap belahan daratan di bumi. Sehingga manusia dapat hidup di dalamnya. Lalu bagaimana jika bumi benar-benar berhenti berputar? Apa ya yang akan terjadi?
- Semua Benda mengarah ke Timur dengan Kecepatan Tinggi
Sebagian besar orang awam tentu tidak mengetahui bahwa bumi berputar dengan kecepatan dan kemiringan tertentu pada sebuah rotasi. Jika bumi berhenti berputar, maka segala yang ada didalamnya akan porak-poranda seiring dengan tingginya perputaran dan kemiringan yang dimiliki.
Kecepatan terbesar tentunya ada di garis khatulistiwa, dimana poros kutub saat ini terjadi di garis khatulistiwa dan tentunya kecepatan terbesar juga terjadi disini sehingga semua hal yang ada di bumi akan tercabut dan melayang dengan kecepatan tinggi merngarah ke timur sesuai dengan sifat perputaran yang terjadi pada bumi saat berputar.
Selain itu, perhentinya bumi berputar sangat memungkinkan terjadinya gerakan air yang mengayun dengan kecepatan gelombang yang sangat tinggi, dan pastinya akan menghempaskan apa saja yang dilewatinya. Atmosfir akan terus bergerak mengelilingi bumi dan pada waktunya akan mengikisnya sedikit demi sedikit. Hal ini dikarenakan pada saat bumi berhenti berputar kecepatan aliran udara diperkirakan akan sangat besar, yaitu lebih dari 1.100 mph
- Bumi akan terbelah menjadi dua bagian
Selama bumi berputar, air berkumpul di satu titik, yaitu di garis khatulistiwa. Ini dikarenakan adanya gaya sentrifugal. Dengan berhentinya perputaran pada bumi, maka daratan dan air aka tersentralisasi pada dua bagian kutub dan menciptakan benua baru yang super besar. Di saat bersamaan seluruh gunung berapi akan meletus, menciptakan pusaran badan yang super dahsyat dan gempa bumi yang meuluhlantahkan daratan.
Untuk diketahui, saat bumi berputar, bumi akan mengeluarkan energi kinetik yang besar. Sehingga bila berhenti, planet tempat tinggal makhluk hidup ini akan berguncang hingga ke inti bumi.
- Suhu berubah drastis
Dengan berhentinya perputaran pada bumi, suku juga akan mengikuti perubahan yang sangat besar dan mematikan. selain bumi akan terbelah menjadi dua bagian, suhu didalamnya juga akan mengalami perubahan. Di satu sisi akan mengalami suhu panas yang ekstrim akibat semakin terkikisnya atmosfir bumi akibat paparan panasnya matahari, di sisi lainnya akan mengalami cuaca dingin yang ekstrim.
(Baca juga: Bumi Sebagai Magnet, Ini penjelasannya!)
Saat ini kita mengalami adanya siang dan malam dikarenakan perputaran yang terjadi pada bumi yang mengelilingi matahari. Dengan berhentinya perputaran pada bumi tentu akan mengalami siang yang terjadi sepanjang tahun dan sebagian lainnya mengalami malam sepanjang tahun.
- Bulan jatuh ke bumi
Perputaran bumi memberikan pengaruh yang sangat besar pada bulan. Sebaliknya bulan juga memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kelangsungan bumi. Dimana interaksi keduanya memberikan pengaruh terhadap gravitasi antara bulan dengan bumi. Dimana keduanya saling memberikan rangsangan yang dapat mempengaruhi terjadinya pasang surutnya air laut, menstabilkan kemiringan sumbu, dan secara bertahap memperlambat rotasi bumi.
Sehingga kondisi tersebut memberikanpengaruh terhadap pemerataan sebaran air laut di bumi dengan berporos pada garis khatulistiwa. Dengan berhentinya perputaran bumi, interaksi keduanya akan hilang dan menyebabkan jarak keduanya akan saling mendekati satu sama lain dan menyebabkan benturan diantara keduanya.
Nah itu dia, berbagai kemungkinan yang terjadi jika bumi mendadak berhenti berputar, sebagaimana disampaikan dalam berbagai jurnal ilmiah yang di terbitkan oleh berbagai instansi di dunia.