Adakah diantara kalian yang pernah mengunjungi hutan, baik untuk sekedar rekreasi atau melakukan penelitian? Jika ya, pasti paham dong betapa besarnya manfaat area ini bagi kehidupan. Nah, kebayang nggak sih jika di dunia ini tidak ada hutan?
Hutan sendiri jika mengacu pada pengertiannya bisa diartikan sebagai sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini biasanya terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia. Fungsinya, sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah. Ini juga merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.
Menurut Undang-Undang tentang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia, yang dapat kita temukan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Selain beberapa fungsi seperti yang disebutkan di atas, peran penting hutan bagi kehidupan juga ditunjukkan dari kemampuannya mempengaruhi pola cuaca regional dan bahkan menciptakan iklim mikro sendiri. Apa yang ada di Amazon, misalnya, menghasilkan kondisi atmosfer yang tidak hanya mendorong curah hujan reguler di daerah itu dan di sekitar lahan pertanian, tetapi juga berpotensi hingga ke Great Plains di Amerika Utara.
(Baca juga: Bagaimana Jika Burung-burung Menghilang?)
Hutan juga menjadi penangkal banjir yang jitu, terutama untuk daerah dataran rendah seperti dataran sungai. Area ini membantu tanah menyerap lebih banyak banjir bandang, mengurangi kehilangan tanah dan kerusakan properti dengan memperlambat aliran.
Lantas, apa jadinya jika di dunia ini tidak ada hutan?
Pertama, hewan liar dan burung tidak punya pilihan selain bermigrasi ke kota. Alhasil, kota kita bisa berubah selamanya, ada banyak burung, kelinci, bahkan harimau. Kedua, jika area ini tidak ada, kayu mungkin sudah tidak tersedia lagi, dengan begitu harga rumah kayu, furnitur kayu dan kertas akan tiba-tiba melonjak. Ketiga, jika hutan menghilang, sejumlah besar lahan akan tersedia untuk konstruksi dan juga pertanian, harga real estat dan biji-bijian pangan bisa tiba-tiba turun.
Tak hanya itu, tidak adanya hutan juga akan membuat tingkat karbondioksida di atmosfer tiba-tiba meningkat. Hal ini tentu akan berpengaruh pada semua kehidupan di bumi. Jika ini menghilang, ekowisata juga akan terpukul, kita akan rindu berhubungan dengan alam pada liburan kenaikan kelas. Pasti… nggak mau dong? Yuk kita jaga hutan dengan sebaik-baiknya!