Siapa yang sering bermimpi saat tidur? Semoga bukan mimpi buruk ya! Secara garis besar, mimpi sendiri bisa diartikan sebagai pengalaman bawah sadar yang melibatkan banyak indra dalam tidur, termasuk pendengaran, pikiran, perasaan, serta tentu saja penglihatan. Terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep). Nah, jika mimpi melibatkan indra penglihatan, bagaimana dengan orang buta? Apa orang buta bermimpi?
Mimpi adalah kumpulan gambar, peristiwa atau sensasi yang kita lihat atau rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadi jika ditanya apakah orang buta bermimpi, atau dapat melihat dalam mimpinya, jawabannya tergantung. Kok?
Ya, orang buta bermimpi, tapi tergantung pada kapan ia kehilangan visi atau penglihatannya. Jika ia kehilangan penglihatannya pada tahap lebih lanjut dalam hidupnya, maka otaknya akan menggunakan informasi visual yang tersimpan dalam ingatannya untuk menciptakan mimpi.
Lain halnya jika seseorang buta sejak lahir. Ini karena otaknya belum pernah menerima informasi visual apa pun. Sebaliknya, orang buta bermimpi dan mendapatkan konten mimpi itu dari ingatannya, apakah itu suara, bau, sentuhan, dan sebagainya, yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
(Baca juga: Kerap Melanda Orang yang Habis Bepergian, Apa Itu Jet Lag?)
Namun, sebuah penelitian lain menunjukkan hasil yang bertentangan dengan ini. Dalam percobaan itu, orang-orang yang buta sejak lahir mampu menggambar impian mereka, sehingga membuktikan bahwa mereka tidak hanya merasakan, tetapi juga melihat dalam mimpi mereka.
Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa orang buta cenderung lebih sering mengalami mimpi buruk, jika dibandingkan dengan orang normal. Katakan saja bermimpi tertabrak mobil, tersesat, dan kehilangan orang-orang tersayang. Ahli menyebut, hal ini berkaitan dengan keseharian mereka.
Bagi orang buta, mimpi buruk buta cenderung menjadi penenang dari kecemasan dan membantu otak mengalami ancaman dalam hidup disebabkan oleh kesulitan dan masalah sehari-hari. Itulah mengapa orang buta lebih sering mengalami mimpi buruk.